BeritaPeristiwaRegional

SPBU di Boyolali, Sosialisasikan Beli Solar Bersubsidi Pakai Barcode

BIMATA.ID, BOYOLALI – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kenteng, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), tengah melakukan sosialisasi cara pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi dengan cara menggunakan barcode.

Pengelola SPBU 4457309 Kenteng Boyolal, Bayu Aldi mengatakan, kebutuhan BBM solar di SPBU Kenteng Boyolali rata – rata dapat mencapai sekitar 12.000/liter hingga 17.000 liter per/hari.

“Konsumen yang belum mempunyai barcode tidak boleh membeli BBM jenis solar bersubsidi. Ini tujuannya agar penyaluran solar subsidi tepat sasaran,” kata pengelola SPBU 4457309 Kenteng Boyolali, Bayu Aldi di Boyolali, Jateng, pada Senin (11/07/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Kalangan Peminat Pembaca Buku, Sastra dan Nonsastra

Sehingga, para konsumen dengan kendaraan kecil rata – rata membeli BBM solar maksimal hingga 60 liter, dan untuk kendaraan besar sekitar 200 liter per/hari.

Selain itu, selaku operator SPBU, Dewi Ardiyanti menjelaskan, bahwa penerapan program pembelian BBM solar bersubsidi dengan cara menggunakan barcode berjalan lancar. Walau, ada beberapa pengemudi yang belum mempunyai barcode.

Maka dari itu, untuk para konsumen yang belum memiliki program barcode langsung dialihkan terlebih dahulu dengan BBM jenis dexlite yang harganya lebih mahal.

Lihat juga: Survei LSI Denny JA: Publik yang Percaya TNI dan Presiden Mayoritas Ingin Prabowo Presiden 2024

“Kami operator akan membantu konsumen yang belum mempunyai barcode untuk membuat terlebih dahulu kemudian difoto. Jadi setiap pembelian BBM solar subsidi harus memiliki barcode. Barcode setelah di foto aplikasinya datanya akan di sistem,” jelas operator SPBU, Dewi Ardiyanti dalam keterangannya.

Sekedar informasi, untuk pembelian solar dengan barcode rata – rata per/kendaraan batas maksimal hingga 200 liter per/hari. Sistem tersebut, dapat memudahkan konsumen, dan operator SPBU, serta tujuan BBM subsidi ini, selain lebih efektif, juga lebih tepat sasaran.

“Konsumen yang tidak mempunyai barcode diarahkan untuk membuat sistem itu, dan sementara menggunakan BBM Dexlite harganya Rp13.100 per liter. Sedangkan, harga solar hanya Rp6.800 per liter,” sambung Dewi.

Simak juga: Survei LSI Denny JA: Pengguna Facebook dan YouTube Condong Pilih Prabowo Presiden 2024

Untuk diketahui, salah satu konsumen, Heri Setyono warga Boyolali mengaku belum mempunyai barcode. Namun, pihaknya kemudian dibantu oleh operator SPBU untuk langsung dibuatkan barcode.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close