BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Gerindra: Prabowo Selalu Semringah Usai Bertemu Jokowi

BIMATA.ID, Jakarta- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto selalu semringah ketika ditanya isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana.

“Setiap kali saya tanya, ‘bicara politik enggak, Pak?, ‘pengen tahu saja lu’ nadanya semringah,” kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).

BACA JUGA: Persentase Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies Menurut Survei LSI

Muzani mengatakan pertemuan Prabowo dan Jokowi sering membahas masalah pertahanan saat bertemu empat mata.

Namun ia tak menampik bahwa mereka juga membicarakan politik lantaran Prabowo merupakan bakal calon presiden.

“Pak Prabowo beberapa kali saya tanya, kemudian ya beliau ngomong santai saja, ‘lu mau tahu saja bicara politik’, gitu-gitu. Tapi dari nada ngomongnya begitu sumringah Pak Prabowo,” kata Muzani.

BACA JUGA: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Tinggalkan Ganjar dan Anies

Muzani menyebut Jokowi sangat peduli terhadap keamanan regional, kemampuan, serta kekuatan pertahanan Indonesia. Dengan demikian, wajar menurutnya apabila Jokowi kerap memanggil Prabowo selaku Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Jokowi dan Prabowo akhir-akhir ini menurutnya juga kerap mendiskusikan permasalahan di Papua.

“Itulah yang menyebabkan intensitas Pak Prabowo agak sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Muzani.

BACA JUGA: Head to Head Capres Versi LSI: Prabowo Melesat, Unggul 10 Persen dari Ganjar

Presiden Jokowi sering memanggil Prabowo Subianto sejak Juni lalu. Setidaknya mereka bertemu empat mata seminggu sekali.

Pertemuan dilakukan pada 18 Juni, 26 Juni dan 10 Juli. Usai pertemuan yang terakhir, Prabowo melaporkan sejumlah hal kepada Jokowi, termasuk perkembangan industri pertahanan. Salah satu pencapaian yang dilaporkan Prabowo adalah peningkatan kemampuan produksi pesawat CN235.

ABCA JUGA: Head to Head Capres Versi LSI: Prabowo Melesat, Unggul 10 Persen dari Ganjar

Menurutnya, Jokowi puas ketika tahu PT Dirgantara Indonesia mampu memproduksi pesawat itu 8 unit setahun dari sebelumnya 2 unit per tahun. Prabowo juga berkata sudah ada 100 pesanan untuk pesawat CN235.

“(Jokowi) sangat puas, sangat gembira,” ujar Prabowo.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close