BeritaBisnisPeristiwa

Alfamidi Pasarkan Right Issues Rp 1,24 T Hari Ini

BIMATA.ID, JAKARTA – Pengelola Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) mengeksekusi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp 1,24 triliun.

Berdasarkan prospektus, periode pendaftaran, pemesanan, pelaksanaan dan pembayaran HMETD dilakukan pada 11-17 Juli 2023. Perdagangan saham baru tersebut berlangsung, (Selasa 11/07/2023).

Terkait hal itu, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 13 – 20 Juli 2023. Adapun tanggal akhir pembayaran saham tambahan adalah 20 Juli 2023, serta, penjatahan pemesanan tambahan pada 21 Juli 2023, dan pengembalian uang pemesanan saham tambahan pada 25 Juli mendatang.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Kalangan Peminat Pembaca Buku, Sastra dan Nonsastra

Berdasarkan data Bloomberg, saham MIDI terpantau naik 0,49 persen atau 2 poin ke Rp 410 hingga 10.42 WIB. Saham MIDI diperdagangkan sebanyak 2,76 juta saham dengan nilai Rp 6,68 miliar. Price to earning ratio (PER) MIDI adalah 25,14 kali dengan kapitalisasi pasar Rp 11,82 triliun.

Manajemen MIDI dalam prospektus menyampaikan, Sekitar 70 persen dari dana yang didapat akan digunakan MIDI untuk modal kerja guna mendukung kegiatan usaha, termasuk pembayaran ke pemasok atas persediaan barang dagangan, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan barang dagangan, biaya perbaikan, pemeliharaan, dan biaya operasional lainnya.

“Kemudian sekitar 30 persen dari dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk belanja modal,” tulis manajemen MIDI dalam prospektus, Selasa (11/07/2023).

Lihat juga: Survei LSI Denny JA: Publik yang Percaya TNI dan Presiden Mayoritas Ingin Prabowo Presiden 2024

Diketahui, 65 persen dari capex yang berasal dari rights issue rencananya segera dipakai guna pengembangan gerai di seluruh cabang dan sebesar 35 persen akan dipergunakan untuk pengembangan gudang di Jawa Tengah (Jateng), Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

“Sampai saat ini, kami telah menunjuk kontraktor untuk pengembangan gudang yang berlokasi di daerah Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada saat ini PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mengempit 25,77 miliar saham atau 89,43 persen dari seluruh modal yang ditempatkan, dan disetor penuh.

Simak juga: Survei LSI Denny JA: Pengguna Facebook dan YouTube Condong Pilih Prabowo Presiden 2024

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close