Berita

Legislator Partai Demokrat Minta Pemerintah Optimalkan Kinerja BNPT Terkait Penanganan Terorisme

BIMATA.ID, Jakarta – Dalam rapat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Politisi Partai Demokrat Santoso meminta BNPT untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam aksi penanganan terorisme.

Santoso menyampaikan, usai Amerika meninggalkan Afghanistan, penanganan terorisme tidak lagi bersifat konvensional atau secara langsung berhadap-hadapan dengan aparat di suatu negara. Akan tetapi saat ini bagaimana BNPT menangani terorisme dalam dunia digital (Cyber Terorisme).

Baca Juga : Prabowo: Terima Kasih Atas Kerja Keras Babinsa Menjaga Stabilitas Negara

“Pasca Amerika meninggalkan Afghanistan, penanganan terorisme tidak lagi bersifat konvensional, tidak lagi bersifat berhadap-hadapan antara aparat di suatu negara dengan pihak terorisme. Tapi saat ini adalah bagaimana peran pemerintah, dalam hal ini BNPT, dalam hal cyber terorisme,” ucap Santoso, dikutip dari website resmi DPR RI, pada Selasa (14/02/2023).

Santoso menekan BNPT untuk meninjau ulang langkah strategis penanggulangan terorisme yang dibuat pada poin revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Sebab, dirinya tidak menginginkan Pancasila hanya dijadikan objek untuk menyelenggarakan kegiatan, tetapi penggunaannya tidak tepat sasaran.

“Jangan pancasila ini hanya dijadikan objek untuk menyelenggarakan kegiatan, agar revitalisasi yang dilakukan ini tidak semau-maunya. Apa yang menjadi konsepsi dari BNPT karena nanti akhirnya ideologi negara bingkainya itu sesuai dengan lembaga masing-masing. Itu yang harus dihindari,” ucapnya.

Cek Juga : Prabowo Ungkap Pentingnya Jawa Timur Bagi Pertahanan Indonesia

Selain itu, ia juga meminta BNPT untuk tidak hanya fokus pada pencegahan terorisme saja. Tetapi juga pada tindakan negara terhadap mantan narapidana terorisme. Ia pun menyayangkan kasus bom bunuh diri yang dilakukan oleh Agus Sujatno di Astanaanyar harus terjadi.

Dirinya menilai, pelaku terorisme melakukan tindakan tersebut karena tidak adanya kepedulian dari negara serta pemerintah, oleh karena itu BNPT harus hadir untuk hal tersebut.

“Ini menurut saya kenapa terorisme dan orang-orang pelakunya tidak lepas dari tindakan-tindakan yang kita nilai salah. Tetap mereka lakukan karena tidak ada kepedulian dari negara. Tidak ada kepedulian dari pemerintah, dalam hal ini BNPT. Jadi negara harus hadir,” tutupnya.(Ml)

Simak Juga : Kunker ke Surabaya, Prabowo Serahkan 100 Kendaraan Operasional pada Babinsa Kodam V/Brawijaya

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close