BIMATA.ID, Jakarta – Kasus penembakan terhadap Brigadir Pol J yang disutradai oleh mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, turut menyeret banyak pejabat dan perwira tinggi di institusi Polri.
Bahkan, kasus itu juga mencoreng citra dan nama baik Polri di mata masyarakat.
Untuk mengembalikan citra Polri pasca kasus Irjen Pol Ferdy Sambo, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji akan menindak para anggota Polri lainnya yang terindikasi melakukan pelanggaran kode etik.
“Mungkin ada (anggota) yang masih bermain-main, dan ini akan jadi perhatian kami. Kalau memang ada yang melakukan, mohon segera dilaporkan dan pasti kami proses. Kami tak akan toleransi, akan kami copot mereka,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/08/2022).
Jenderal Pol Sigit menegaskan, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan di tubuh institusi Polri. Dirinya pun memberikan dua pilihan untuk para anggota yang masih ingin bermain.
“Terhadap yang tak bisa melaksanakan, ikut barisan atau keluar. Pilihannya itu,” tegas Jenderal Pol Sigit.
Dirinya juga meminta, agar masyarakat untuk tanggap dalam memberikan laporan jika ada pelanggaran anggota, baik secara langsung ataupun via media sosial (medsos).
“Kami dalam posisi menindak tegas, pasti kami copot dan proses. Tentunya, kami akan membuka Humas pengaduan. Kami juga punya beberapa akun, akun resmi saya, baik di Instagram, Facebook maupun Twitter. Bisa dilaporkan apakah itu pungli atau hal-hal lain yang prosesnya lambat atau ada keberpihakan, pasti akan kita teruskan ke wilayah yang menangani dan akan kita pantau,” papar Kapolri.
Jenderal Pol Sigit mengatakan, laporan dari masyarakat terkait pelanggaran anggota merupakan bentuk kecintaan publik terhadap institusi Polri.
“Kami tak mungkin mengawasi sendiri, kami butuh masukan masyarakat terhadap informasi yang akan kami tindaklanjuti. Kami merasa masyarakat mencintai Polri dan ingin Polri menjadi lebih baik,” katanya.
[MBN]
