BeritaHeadlineHukumNasionalPeristiwaRegional

CCTV Kompleks Rumah Irjen Sambo Diganti Usai Penembakan Brigadir Yosua

BIMATA.ID, Jakarta – Insiden polisi tembak polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sore.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengatakan, insiden baku tembak itu berawal dari teriakan minta tolong istri Irjen Ferdy Sambo, Putri. Ia berteriak sebab Brigadir Yosua masuk ke kamarnya dan melecehkannya.

Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Teriakan Putri rupanya didengar oleh Bharada E, anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Ia kemudian mendatangi sumber suara.

Aksi Brigadir Yosua dipergoki oleh Bharada E. Ia pun panik dan melepaskan tembakan ke Bharada E. Namun tembakan itu meleset dan langsung dibalas oleh Bharada E.

Saling tembak antara Brigadir Yosua dengan Bharada E pun terjadi. Total ada 12 kali tembakan dalam peristiwa itu.

Akibatnya Brigadir Yosua tewas dalam kejadian itu. Jasadnya juga telah diserahkan ke pihak keluarganya di Jambi.

Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto mengungkapkan, di kompleks tersebut terpasang sejumlah CCTV di beberapa sudut kompleks.

Namun sehari setelah kejadian penembakan itu tepatnya pada Sabtu (9/7), kata Seno, CCTV di kompleks yang pusatnya berada di pos satpam sempat diganti oleh polisi.

“Maksudnya (yang diganti) itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, (tapi) CCTV alatnya yang di pos. Iya (diganti polisi),” kata Seno kepada wartawan, Rabu (13/7).

Kemudian, lanjut Seno, penggantian CCTV itu bahkan baru diketahuinya pada Senin (11/7). Dia baru mendapat informasi tersebut dari petugas keamanan kompleks.

“Saya tanya sama satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya (decodernya) itu,” ungkapnya.

(YA)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close