NasionalRegional

Truk Penyebab Macet Kappang, AIA Minta Kemenhub Aktifkan Jembatan Timbang 24 Jam

BIMATA.ID, Jakarta – Akses lalu lintas di Ale Kappang, poros Maros-Bone, Sulawesi Selatan, turut jadi perhatian Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras.

Poros ini jadi langganan macet parah. Ale Kappang berada di kawasan hutan lindung. Jalan rayanya diapit batu karst dan jurang.

Macet di Ale Kappang akhir-akhir ini sulit dihindari. Volume kendaraan yang cukup padat ditambah aktivitas truk berkapasitas besar jadi biang kerok macetnya jalan ini.

Bahkan, tak jarang macet membuat pengendara semalaman suntuk berada di tengah kawasan hutan lindung.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi V bersama Kementerian Perhubungan, Andi Iwan menyuarakan kondisi jalan ini.

Andi Iwan menyampaikan, kemacetan di poros Ale Kappang disebabkan truk yang jalan bersamaan karena menunggu berhentinya jam operasional jembatan timbang.

Jembatan timbang di Poros Maros-Bone berada di dua titik, yakni Jembatan Timbang Tana Batue, Bone, dan Jembatan Timbang di Maccopa, Maros.

Andi Iwan meminta Kemenhub untuk mengaktifkan jam operasional jembatan timbang tersebut 24 jam sehari.

“Ini demi kepentingan masyarakat agar kondisi poros Maros-Bone bisa lancar. Aktivitas pengendara tidak terganggu, dan roda perekonomian bisa lancar,” kata Ketua Gerindra Sulsel ini.

Dengan opsi itu, Andi Iwan optimis macet yang kerap kali terjadi di jalan tersebut bisa terurai.

“Kita tidak ingin ada kemacetan panjang di poros nasional tersebut. Karena kalau ini sering terjadi jelas kerugian besar bagi masyarakat,”

“Semoga ini bisa diperhatikan oleh Kemenhub,” pungkas Ketua Kadin Sulsel ini.

[HW]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close