BeritaNasionalSains & TekUmum

Komitmen Pemerintah Bangun 2 Juta Rumah Per Tahun

BIMATA.ID, Jakarta-  Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi pembangunan perumahan melebihi satu juta rumah yaitu bisa 1,5 juta hingga 2 juta rumah per tahun. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan backlog perumahan yang terus bertambah per tahunnya.

Selama tahun 2020-2024, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan memiliki target pembangunan rumah dalam beberapa sektor seperti rumah susun (rusun), rumah khusus (rusus), rumah swadaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).

Pada periode tersebut, sebanyak 51.340 unit rusun akan dibangun, 10.000 unit rusus, 813.660 unit rumah swadaya, serta 262.345 unit PSU perumahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat pembangunan perumahan, khususnya rusus adalah dengan menerapkan teknologi 3D printing.

“Pada tahun ini (2022) kami akan menerapkan teknologi 3D printing dalam pembangunan rusus,” ujar Iwan, Sabtu (22/1/2022).

Sebelumnya, Kementerian PUPR bersama mitra terkait telah melakukan uji coba pembangunan 3D printing rumah tapak di Yogyakarta mulai 12-31 Januari 2021.

Teknologi 3D printing ini dinilai sangat membantu dalam merealisasikan pembangunan perumahan. Selain lebih efisien dalam hal waktu pengerjaan, juga biaya, dan tenaga kerja.  Saat ini, ada sekitar 23 juta pekerjaan yang akan digantikan secara otomasi pada 2030 mendatang.

Namun demikian, akan ada 27 hingga 46 juta pekerjaan baru dan 10 juta di antaranya adalah jenis pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini tidak berarti kehadiran artificial intelligence (AI), drones, dan robotics akan menggantikan peran manusia seluruhnya. Sebaliknya, justru akan menjadi tantangan agar para insinyur dan pekerja konstruksi terus meningkatkan kompetensinya.

“Konstruksi merupakan industri yang masih rendah dalam proses digitalisasinya (smart contrusction). Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor terutama kemampuan digital yang masih rendah,” tutupnya.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close