BeritaNasional

Genjot Terus Program Prioritas, KKP Latih Masyarakat Budidaya Perikanan

BIMATA.ID, Jakarta- Keberhasilan program prioritas tidak akan dapat tercapai dengan baik tanpa adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM), terus melakukan peningkatan kapasitas SDM di berbagai daerah, salah satunya melalui pelatihan budidaya perikanan bagi masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menetapkan tiga program prioritas yang menjadi terobosan KKP. Pertama, penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan untuk keberlanjutan ekologi. Kedua, pengembangan perikanan budidaya berbasis pada  ekspor, dengan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Untuk mendukung program tersebut, khususnya program kedua dan ketiga, BRSDM menyelenggarakan berbagai pelatihan budidaya. Terbaru, diselenggarakan Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar bagi masyarakat pelaku utama perikanan pada tanggal 17-18 Desember 2021 di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP). Pelatihan yang dilakukan secara tatap muka ini diikuti oleh 100 pelaku usaha budidaya di Kabupaten Bogor.

Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, “Para peserta diberikan materi pelatihan mulai dari manajemen kualitas air karena sangat penting agar ikan tetap terpelihara dengan baik. Selain itu, bagaimana ikan diberikan pakan dengan jumlah yang sesuai untuk menjaga kualitas air. Seringkali harga pakan pabrikan lebih tinggi dibanding hasil panennya sehingga pembudidaya dilatih membuat pakan mandiri. Peserta juga dilatih manajemen kesehatan ikan, serta lalu lintas komoditas perikanan dan perizinan.”

Pelatihan ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Oetje Subagdja. Ia berharap para peserta dapat menggunakan pakan mandiri tersebut untuk menekan biaya produksi dan menghasilkan ikan air tawar berkualitas.

Pelatihan Budidaya Udang

Tak hanya budidaya air tawar, Puslatluh KP juga menyelenggarakan pelatihan bagi komoditas lainnya di berbagai daerah, salah satunya komoditas udang. Pada 6-7 Desember 2021, digelar Pelatihan Budidaya Udang Vaname dengan Sistem Bioflok di Kota Lhokseumawe, Aceh, secara blended online. Kegiatan ini difasilitasi oleh BPPP Medan yang diikuti sebanyak 100 orang pembudidaya udang di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kegiatan ini untuk mendukung peningkatan produksi udang, sebagai salah satu komoditas unggulan ke pasar ekspor.

Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, udang merupakan komoditas yang banyak diminati negara maju, sehingga perlu adanya peningkatan mutu, salah satunya melalui sistem bioflok. Menurutnya, budidaya dengan sistem bioflok meningkatkan kualitas air, menghambat berkembangnya penyakit, serta efisiensi pakan karena kotoran yang dihasilkan mengandung bakteri baik, sehingga produk yang dihasilkan bermutu bagus.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan Kota Lhokseumawe Mohammad Rizal menyambut baik pelatihan tersebut. Menurutnya, Aceh memiliki potensi kelautan dan perikanan yang melimpah dan yang terbanyak adalah udang. Ia berharap melalui pelatihan ini dapat mendukung tercapainya target produksi udang vaname di Lhokseumawe.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close