BeritaHeadlinePolitik

Taufik Gerindra Minta PT Adhi Karya Diblacklist, Kenapa?

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta, agar Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta tidak lagi memakai jasa kontraktor PT Adhi Karya. Sebab, perusahaan ini adalah penggarap proyek renovasi SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat yang belum lama ini roboh.

Taufik menilai, perusahaan plat merah ini tidak profesional mengerjakan proyek tersebut. Bahkan, Dia mendorong evaluasi dan audit pekerjaan yang dilakukan PT Adhi Karya di SMAN 96 Cengkareng.

“Saya akan minta Pemprov untuk blacklist,” tuturnya, di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebut, evaluasi perlu dilakukan kepada PT Adhi Karya karena teledor. Sehigga, bangunan yang sedang direnovasi roboh meski berstatus perusahaan besar milik negara.

“Audit perencanaan dan pelaksanaan konstruksi harus dilakukan. Saya juga minta Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI dan dinas-dinas agar mengevaluasi kerjaan Adhi Karya. Kalau perlu batalkan,” pungkas Taufik.

“Ini sudah mengancam keselamatan jiwa siswa. Makanya, saya minta dievaluasi dan BPPBJ harus berani berikan hukuman. Blacklist, lah,” sambungnya.

Dengan adanya audit, imbuh Taufik, maka akan membuka fakta bahan bangunan yang dipakai untuk renovasi sekolah SMAN 96 Cengkareng sesuai dengan proyeksi atau tidak

“Kami ingin tahu kualitas bangunan-bangunan,” ucap Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta 3 ini.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close