BIMATA.ID, Jatim – Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyalurkan bantuan bahan material untuk proses rehabilitasi bangunan bagi masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Malang.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi tempat ibadah dan rumah masyarakat yang rusak akibat goncangan berkekuatan magnitudo 6,1 di perairan selatan Kabupaten Malang.
Anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi Partai Gerindra, Aufa Zhafiri mengungkapkan, bantuan itu dipusatkan di Malang Selatan, mulai Dampit, Sumbermanjing Wetan, Ampel Gading, dan wilayah lain di Kabupaten Malang daerah selatan.
“Hari ini, kami Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim berkontribusi melakukan kegiatan peduli gempa dengan memberikan bantuan berupa 1000 sak semen dan 20 truk pasir,” ungkap Aufa, Kamis (15/04/2021).
Karena Partai Gerindra, sambung Aufa, berpendapat dan fakta di lapangan kalau bahan makanan dan obat-obatan sudah cukup banyak. Lalu, kehidupan di desa pun tidak mungkin kekurangan makan karena tingkat gotong royong yang sangat tinggi.
“Jadi, kebutuhan hari ini yang mendesak adalah kebutuhan material dan bahan bangunan untuk memperbaiki bangunan, seperti tempat ibadah maupun rumah warga yang rusak akibat gempa,” jelas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jatim 6 ini.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim ini meminta, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersinergi dalam penanganan gempa di Kabupaten Malang.
“Kami meminta kepada Gubernur untuk segera mempercepat program normalisasi. Segera membenahi rumah-rumah warga yang rusak dengan berkoordinasi dengan Pemkab,” kata Aufa.
“Disamping itu, BUMD ataupun perusahaan swasta mengeluarkan CSR-nya untuk membantu meringankan korban bencana gempa Malang,” tandas Aufa.
Seperti diketahui, gempa tektonik yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya dengan kekuatan 6,1 SR beberapa waktu lalu masih menyisahkan persoalan bagi masyarakat yang terdampak. Tidak hanya keperluan kebutuhan sehari hari, keperluan material untuk kembali membangun rumah juga dibutuhkan masyarakat.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Jatim, bangunan rumah warga yang terdampak di Malang cukup banyak. Sepuluh kecamatan di wilayah Malang menjadi daerah yang cukup terdampak dengan banyaknya bagunan yang mengalami kerusakan. Yakni, di Kecamatan Poncokusumo, Jabung, Wajak, Turen, Dampit, Bantur, Kalipare, Pagelaran, Donomulyo, dan Sumber Manjing Wetan.
[MBN]
