BeritaHeadlinePolitik

Fadli Zon Menduga Program ILC Diberhentikan Karena Ada Tekanan Dari Pihak Tertentu

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, menyayangkan program Indonesia Lawyers Club (ILC) harus dicutipanjangkan hingga waktu yang tak ditentukan.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menduga, ada semacam tekanan dari pihak tertentu agar program yang dipandu oleh presenter senior, Karni Ilyas tersebut diberhentikan.

“Saya dengar-dengar dari berbagai pihak, bahwa ada semacam satu tekanan yang tidak langsung. Menurut saya, ini pasti selalu ada kaitannya dengan berbagai macam tangan-tangan yang tidak terlihat,” ucap Fadli, dalam Chanel YouTube pribadi Fadli Zon Official, Rabu (16/12/2020).

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat V ini menyampaikan, sudah beberapa kali mengalami semacam tekanan ketika hendak tampil di program ILC. Tidak hanya itu, tiba-tiba setelah dihubungi untuk hadir membahas tema yang sensitif, program ILC dibatalkan.

“Karena beberapa kali pengalaman saya sebagai narasumber yang cukup sering diundang oleh ILC. Tiba-tiba setelah dihubungi, tiba-tiba saja acaranya dibatalkan secara mendadak. Acara itu biasanya dengan tema yang sangat sensitif, sehingga ada pihak-pihak yang tidak ingin tema itu diangkat ke permukaan, sehingga masyarakat bisa mengetahui,” pungkas Fadli.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menilai, pemberhentian program ILC merupakan berita buruk untuk demokrasi Indonesia. Sebab, bagaimana pun juga pers adalah pilar demokrasi yang ke-4.

“Berita ini adalah berita yang sangat mengejutkan sekaligus menyedihkan. Kabar buruk bagi demokrasi kita. Karena acara seperti ILC tidak banyak lagi di acara televisi kita yang mampu mempertarungkan berbagai macam ide dari semua kubu, dari dua kubu yang bersilang pendapat. Dan dari situ lah menurut saya salah satu ciri demokrasi dan peran serta pers dalam mengawal keadaan kita,” ungkap Fadli.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close