BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim, kunjungan ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak membahas terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup bagi awak media tersebut, dikabarkan khusus membahas terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang belakangan ini menuai polemik di masyarakat.
“Tadi pertanyaannya, apakah ikut mengkonsultasikan terkait Pilkada. Tentu saja tidak. Ini bukan komunikasi politik, tetapi kami membangun silaturahim yang baik atas berbagai hal lain di luar politik praktis,” ujarnya, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).
Menurut AHY, tidak etis jika PD datang menyambangi Kantor MUI untuk membawa isu terkait Pilkada Serentak 2020. Selama melakukan pertemuan dengan Pengurus MUI, AHY dan Pengurus DPP PD hanya fokus membahas terkait RUU HIP.
“Yang jelas, secara khusus kami membahas RUU HIP, yang beberapa saat lalu menjadi kontroversi di negara kita,” tuturnya.
AHY menyebut, secara tegas PD dan MUI sama-sama menolak kehadiran RUU HIP, karena dinilai hanya menimbulkan permasalahan baru di tengah kondisi pandemi virus korona (Covid-19).
“Dan alhamdulillah, kami berdua, baik MUI dan Partai Demokrat tegas mengatakan tidak atau menolak RUU HIP, yang sekali lagi merupakan side back a historis dan tentunya menimbulkan masalah baru, yang tidak diturunkan di negeri kita, di saat kita semua seharusnya fokus bersatu melawan pandemi Covid-19, yang tidak tahu sampai kapan ada di negeri kita,” imbuhnya.
Diketahui, AHY menyambangi Kantor MUI dengan berjalan kaki, dari Kantor DPP PD yang letaknya tidak berjauhan. AHY dan Pengurus DPP PD melakukan pertemuan dengan Pengurus MUI secara tertutup selama kurang lebih dua jam.
[MBN]
