Regional

Anggaran Dipotong, Pembangunan RS Jiwa Kendari Terancam Mangkrak

BIMATA.ID, KENDARI –– Pembangunan Rehabilitasi bangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari Sulawesi Tenggara terancam mangkrak terhenti, akibat pemotongan besar-besaran anggaran re alokasi dan refocusing oleh pemerintah daerah untuk menangani penyebaran virus covid-19 di wilayah Sulawesi tenggara (Sultra).

Hal ini pun ditanggapi oleh Direksi PT Rasawula Gavriel Sultra (RGS) Arafi, pihaknya belum bisa melaksanakan pekerjaan rehabilitasi RSJ karena anggaran pembangunan yang sebelumnya telah ditetapkan kini dipangkas oleh pemerintah provinsi Sultra. 

“Kalau merujuk aturan, bulan April lalu (2020,red) sudah ada proses lelangnya, dan setelah melewati proses, kami ditetapkan sebagai pemenang. Itu dibuktikan dengan keluarnya surat penunjukan penyedia barang jasa (SPPBJ) dari pihak RSJ di bulan Mei kepada kami, Surat inilah yang menjadi acuan kami untuk memperoleh kontrak. Nah, ketika informasi pemotongan anggaran ini mulai tersiar kamipun coba untuk mengecek sisa anggaran yang ada,”ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Bimata.id, 3/7/2020

“Dan ternyata benar anggaran telah mengalami pemotongan, tapi tidak sesuai dengan prediksi kami. Karena anggaran tersisa tinggal 31 juta dari 14 miliar. Artinya dengan anggaran ini apa yang bisa kami kerjakan, untuk pembelian kaca jendela saja sudah tidak cukup,” sambungnya.

Dia menilai jika pemerintah merujuk kepada surat keputusan menteri dalam negeri dan menteri keuangan semestinya, hanya di pangkas sekurang-kurangnya 50% saja dari total anggaran yang ada. 

Namun sepertinya keputusan bersama menteri ini disalah artikan oleh pihak BPKAD dengan melakukan pemotongan anggaran sampai dengan 99% secara sepihak, tanpa mengacu pada aturan yang telah disepakati oleh menteri keuangan terkait besaran pemotongan anggaran untuk covid-19. 

“Kami selaku pihak yang telah menerima surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) tersebut telah coba berkonsultasi terkait pemotongan anggaran tersebut ke pihak Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tenggara,namun sampai detik ini dirinya belum mendapatkan keterangan yang jelas terkait besarnya pemotongan anggaran tersebut,”paparnya

Hingga saat ini dirinya diminta untuk menunggu revisi anggaran pada pembahasan anggaran perubahan untuk melanjutkan pembangunan RSJ di Sulawesi Tenggara.

“Sudah sering kami ketemu direktur RSJ, jawabannya masih tunggu revisi dari BPKAD. Jawaban BPKAD pun juga begitu, mereka belum bisa memberikan keterangan apa-apa. Kami hanya dijanjikan untuk dianggarkan tahun depan, tapi sampai saat ini tidak ada kejelasannya,”bebernya.

Selaku pihak kontraktor pemenang tender tersebut setelah mengantongi SPPBJ ( Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa ) Berharap Proyek pembangunan ini bisa segera dilaksanakan mengingat pembangunan RSJ ini sudah jauh-jauh hari dicanangkan oleh pemerintah provinsi.

“Apalagi sebenarnya masih banyak pos anggaran pembangunan yang lain yang non prioritas yang bisa dipotong tapi  ada apa kok harus anggaran RSJ yang dipotong habis ,” tutup Arafi.

ARD/USMAN

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close