BIMATA.ID, Jakarta– Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, menyebutkan mayoritas kelompok tani (poktan) di daerah ini telah mencairkan dana peremajaan tanaman kelapa sawit untuk membeli bibit kelapa sawit unggul.
“Mayoritas kelompok tani dari sebanyak lima kelompok tani di daerah ini telah mencairkan dana peremajaan sawit untuk membeli bibit sawit unggul kepada pihak penyedia bibit sawit unggul,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian dalam keterangannya di Mukomuko.
Seluas 562 hektar lahan perkebunan kelapa sawit milik lima kelompok tani di daerah ini yang mendapatkan dana program peremajaan tanaman kelapa sawit Tahun 2018 dari pemerintah pusat dan dari sebanyak lima tani yang mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit Tahun 2018, sebanyak dua kelompok tani di antaranya yang telah menanam bibit sawit unggul.
Tiga kelompok tani lainnya, katanya, sampai sekarang masih melakukan tahapan penumbangan sekaligus chipping atau pencacahan pohon kelapa sawit.
“[highlight color=”gray”]Saat ini baru dua kelompok tani yakni KRP Tunas Harapan Desa Manjuto menanam bibit sawit di lahan seluas 47 hektar dan KRP Tenera Sejahtera di lahan 32 hektar,[/highlight]” ujarnya.
Seluas 562 hektar lahan perkebunan milik lima kelompok tani di daerah ini yang mendapatkan program peremajaan sawit Tahun 2018. Seluas 47 hektar dari 54,15 hektar lahan perkebunan kelapa sawit milik KRP Tunas Harapan dan seluas 32 hektar dari 103,3 hektar milik KRP Tenera Sejahtera yang telah ditanami bibit sawit unggul melalui program peremajaan tanaman kelapa sawit.
Sedangkan seluas 134,17 hektar lahan perkebunan kelapa sawit milik KRP Wanita Usaha , KRP Sungai Batau seluas 167,96 hektar kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko seluas 103 hektar masih dalam proses tumbang dan pencacahan kelapa sawit.
Sumber: Bengkulu.antaranews[dot]com
Editor: Z.B.Permadi
