Perikanan

Nelayan Kota Kapur Tujuh Tahun Tak Terima Bantuan

BIMATA.ID, PangkalPinang- Puluhan warga Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka mengadu ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pasalnya sudah hampir tujuh tahun sejumlah nelayan di daerah itu tidak menerima bantuan terkait kelautan dan perikanan.

“Kami memang mengaju beraudiensi dengan Gubernur Babel, soalnya banyak warga yang mengeluh kepada kami selaku pemerintah desa (Pemdes) terkait bantuan-bantuan dari pemerintah,” kata Kepala Desa (Kades) Kota Kapur, Makmun usai beraudiensi dengan Gubernur Babel beserta beberapa dinas terkait di lingkungan Pemprov Babel, Jumat (21/2/2020).

Lanjutnya, keluhan warga tidak hanya menyangkut satu hal tetapi banyak hal seperti bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, bantuan peralatan tangkap nelayan dan lain sebagainya.

“Tadi gubernur dan instansi di Pemprov Babel sudah menerima langsung keluhan dari masyarakat, terkait apa yang dikeluhkan masyarakat, sesuai arahan gubenur masyarakat diminta membuat proposal dan bakal lakukan pertemuan pada awal Maret,” ujar Makmun.

“Tidak hanya itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta dinas lainnya pun minta data nelayan dan masyarakat di Kota Kapur,” paparnya.

Makmun mengaku baru dua tahun menjabat sebagai Kades Kota Kapur, selama dua tahun tersebut memang belum ada bantuan bagi nelayan di daerah itu, pada hal ada sekitar 50 orang masyarakat berprofesi sebagai nelayan.

“Selama saya menjabat dua tahun memang belum ada, terakhir kata masyarakat ini tahun 2012 lalu. Mereka ini ada juga kelompoknya, hanya saja nelayan di Kota Kapur ini tidak bermalam seperti nelayan daerah lain, mereka pergi pagi pulangnya sore,” tandas Makmun.

“Masyarakat hari ini sangat senang, setelah ada penjelasan dari gubernur dan instansi tadi, semuanya bakal mengikuti arahan dan mempersiapkan semuanya,” pungkasnya.

Sementara, Gubenur Provinsi Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, kepada masyarakat Kota Kapur mengatakan sudah mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat, sehingga guna memenuhi hal tersebut ditugaskan kepada DKP dan Dinas Koperasi dan UMKM.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan memfokuskan program pelatihan pengolahan hasil perikanan kepada nelayan Kota Kapur, guna meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan warga pesisir daerah itu.

“Kami akan segera mendata nelayan Kota Kapur untuk diberikan pelatihan pengolahan hasil laut, budidaya ikan, udang dan lainnya,” kata Erzaldi Rosman.

Ditambahkannya pelatihan keterampilan pengolahan hasil tangkapan dan budidaya ikan air tawar dan udang ini akan dilakukan DKP dan Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Sosial, sehingga hasil tangkapan dan sumber daya alam di desa memiliki nilai tambah tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.

“Saya minta organisasi perangkat daerah terkait untuk segera turun ke lapangan untuk mendata nelayan ini, agar pelatihan ini tepat sasaran,” tukasnya.

Puluhan masyarakat Kota Kapur yang mendengar penjelasan tersebut, akhirnya menerima apa yang disampaikan kemudian langsung membubarkan diri dari ruang pertemuan di Kantor Gubernur Babel.

Sumber: Wowbabel.com

Editor : Dwi H Putra

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close