BIMATA.ID, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Rapat Paripurna ke-29 Masa Sidang V Tahun 2022-2023 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Juli 2023 kemarin.
Dalam sesi interupsi rapat tersebut, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dyah Roro Esti menyampaikan, Pemerintah Indonesia dinilai perlu mendukung penuh pertumbuhan ekonomi dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Memanfaatkan bonus demografi tahun 2045 mendatang, UMKM harus beradaptasi menuju digitalisasi agar mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus membuka ruang inovasi bagi generasi muda bangsa yang produktif.
Dirinya menekankan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu berkomitmen mengakselerasi pembangunan jaringan internet hingga ke pelosok Indonesia.
Baca Juga : ARUN: Prabowo Bukan Hanya Unggul Soal Gagasan Tapi Lebih Terarah
“Nyatanya digitalisasi UMK perlu didukung dengan jaringan internet yang memadai. Saya memohon dukungan dari pemerintah terkhususnya yang membidangi yakni Kemenkominfo untuk meningkatkan kinerjanya jaringan internet di seluruh wilayah desa dari Sabang hingga Merauke agar masyarakat Indonesia agar lebih optimal dalam berkontribusi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata Dyah Roro, dikutip dari website resmi DPR RI, Rabu (12/07/2023).
Berdasarkan hasil pemantauan yang ia lakukan, para pelaku UMKM menghadapi tantangan besar berupa sulitnya pemasaran produk UMKM di berbagai kanal media akibat terkendala infrastruktur komunikasi. Maka dari itu, tegasnya, dukungan Kominfo bernilai krusial untuk meningkatkan nilai sekaligus ekspansi bisnis UMKM.
Selaras, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenkop) sedang mengupayakan UMKM sebagai critical engine untuk perekonomian nasional. Hal tersebut menjadi perhatian lantaran UMKM mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.
Simak Juga : Fahri Hamzah: Koalisi dengan PKB, Prabowo Mudah Menangi Pilpres 2024
Tidak hanya itu, kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Sebab itu, demi meningkatkan daya saing, UMKM perlu mengintegrasi diri ke dalam pasar global melalui Global Value Chain (GVC) maupun Global E-Commerce (GEC).
Oleh karena itu, segenap stakeholders dan Pemerintah Indonesia perlu mendukung melalui program kerja terkait inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi, serta basis data tunggal.