BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Endang Setyawati Thohari bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI memfasilitasi ibu-ibu untuk membuat cadangan pangan mandiri di halaman rumah.
Dalam kegiatan ini, pihaknya bersama Balitbangtan melatih ibu-ibu dari sejumlah kelompok. Mulai dari Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Perempuan Penggiat Pertanian Indonesia (PPPI), Dekopin, anggota Koperasi Garudayaksa Nusantara, serta mengajak ibu-ibu belajar budi daya Tanaman Hias, Rempah, dan Obat Herbal di Rumah Aspirasi Endang Setyawati, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (07/11/2021).
“Beberapa materi yang diturunkan di antaranya, hasil olahan rempah sebagai obat di masa pandemi dengan pemateri ibu Rismayani, S.P, M Agr, dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, kemudian dilanjutkan dengan Budaya Tanaman Bunga Anggrek oleh ibu Dr Dedeh Kurniasih perwakilan dari Balithi Balai Penelitian Tanaman Hias, lalu Ibu Pebriyanti M. Si dari Balithi juga memberikan praktek cara dan budi daya tanaman bunga berdaun indah,”ujarnya,
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengadakan bazar untuk mendukung produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
“Beragam produk alami yang berasal dari tumbuhan telah menjadi komoditi komersial yang menarik bagi para pengusaha tanaman,”katanya.
Menurutnya, selama ini masih banyak ibu-ibu yang mengelola halaman rumah dengan budi daya seadanya dan sangat terbatas. Padahal, ada potensi yang bisa dimanfaatkan dari budi daya tanaman ini yang bukan hanya bernilai ekonomis. Akan tetapi juga bisa menjadi cadangan pangan, obat-obat, dan lain sebagainya.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman pangan adalah dengan melakukan pengembangan budi daya di pekarangan rumah atau memanfaatkan sepanjang pinggiran jalan yang masih kosong, tentunya akan lebih memberdayakan para warga,” jelasnya.
Endang berharap dengan kegiatan ini masyarakat lebih termotivasi untuk bercocok tanam.
(ZBP)