Sekjen MPN Pemuda Pancasila: Selamat Datang Habib Rizieq!
PP Ajak Komponen Bangsa Akhiri Polemik demi Jaga NKRI dan Pancasila
BIMATA.ID, Jakarta – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) mengucapkan selamat datang atas kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, Selasa 10 November 2020.
“Pemuda Pancasila mengucapkan selamat datang kepada Habib Rizieq Shihab yang sudah pulang ke tanah air,” ucap Arif Rachman, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, dalam keterangan persnya, Selasa (10/11/2020).
Arif Rachman mengatakan, kepulangan HRS memang menambah polemik baru. Bahkan, silang pendapat mulai bermunculan di media massa antara pihak pemerintah dan pendukung HRS. Namun, menurutnya, sebaiknya polemik tersebut diakhiri”.
“Sudah saatnya kita akhiri polemik yang tidak ada ujung penyelesaian. Bagaimana pun, HRS adalah aset dan anak bangsa yang harus dijaga dan dirangkul dalam menjaga NKRI dan menjaga Ideologi Pancasila,” ujar Arif Rachman.
Airf juga menyampaikan, masyarakat semakin jenuh dan resah melihat situasi dan kondisi saat ini. Karena itu, Ormas Pemuda Pancasila menyerukan kepada pihak-pihak yang berpolemik bisa menjadikan kepulangan HRS untuk merajut persatuan dan merangkul sebagai anak bangsa.
“Jangan sampai kita terjebak pada polemik kebangsaan yang tidak berujung. Istilahnya meminjam peribahasa ‘Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang’,” tutur Arif Rachman.
Seruan ini, katany, merupakan tanggung jawab moral moral Pemuda Pancasila dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, ras, golongan, agama, dan kepercayaan, Indonesia memiliki landasan ideologi yang dapat menginklusi keberagaman, yakni Pancasila.
Ideologi Pancasila dan semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ (unity in diversity) yang memiliki makna ‘walaupun berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu’ merupakan dua pondasi vital dalam konteks Indonesia yang multikultural.
“Tujuh puluh lima (75) tahun Indonesia merdeka dengan perjalanan sejarah yang cukup panjang, tentunya karena faktor semangat persatuan dan gotong royong dari kemajemukan seluruh elemen masyarakat dan itulah adalah ciri keindonesiaan,” pungkas Arif Rachman.
Pesawat yang ditumpangi Imam Besar FPI HRS akhirnya tiba di Indonesia. Pesawat Saudia SV816 yang ditumpangi HRS dari Jeddah landing sekitar pukul 08.37 WIB di Bandara Soetta, Selasa, 10 November 2020.
Kedatangan HRS disambut ribuan massa pendukungnya yang datang. Terlihat suasana haru dan bahagia datang setelah melihat HRS. Terdengar pula untaian shalawat yang dilantunkan para pendukunganya menyambut kepulangan HRS.