BIMATA. ID JAKARTA Melacak dan menangkap Harun Masiku harus menjadi prioritas pimpinan KPK yang baru. Pasalnya, kasus Harun Masiku ini tidak hanya merupakan kasus hukum namun citra KPK sebagai penegak hukum semakin buruk mengingat selalu gagal menangkap Harun Masiku tanpa alasan yang jelas. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.
“Kasus Harun Masiku adalah bukti jika pimpinan KPK tidak memiliki nyali atau tidak pernah berupaya serius untuk membuatnya terang, sebaliknya kini malah muncul narasi yang beredar tentang perbandingan bahwa nilai kasusnya tidak sebesar kasus korupsi lain, padahal disinilah yang menunjukan sisi kelemahannya, jika mengungkap kasus jumlah kecil saja gagal, bagaimana bisa dipercaya mengungkap kasus yang lebih besar” tutur Jajat dalam siaran tertulisnya (19/12)
Jajat menambahkan, ada harapan besar masyarakat kepada pimpinan KPK baru untuk tidak mengikuti jejak pimpinan KPK lama, apalagi beberapa waktu lalu Presiden dengan tegas dalam pengarahannya meminta KPK untuk memberantas kasus korupsi tanpa pandang bulu, artinya sudah ada keleluasaan yang diberikan tanpa perlu khawatir dampak politik dibelakangnya.
“Mengingat jika pemerintahan Presiden Prabowo telah menerapkan program kerja 100 hari kepada jajaran kabinetnya, saya kira hal ini juga baiknya diikuti pimpinan KPK baru, dengan membuat program kerja jangka pendek salah satunya menangkap Harun Masiku yang sudah seperti penyakit menahun yang tidak kunjung bisa terselesaikan” tutup Jajat.
(W2)