BIMATA.ID, Jawa Tengah – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyoroti insiden terhambatnya mobil pemadam kebakaran (damkar) oleh sebuah gapura.
Nana menegaskan perlunya evaluasi terhadap akses jalan di kawasan pedesaan, khususnya yang tidak memungkinkan untuk dilewati oleh mobil damkar. Hal ini menjadi sangat penting mengingat risiko kebakaran yang dapat mengancam keselamatan warga.
“Dalam hal ini, mari kita prioritaskan kepentingan masyarakat umum daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu,” ungkap Nana saat ditemui di Kampung Joyosudiran, Rabu (4/10).
Baca Juga : Relawan Pendukung Prabowo Presiden, Gelar Aksi Sosial Bersih Lingkungan
Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa sore (3/10) di Kampung Joyosudiran, yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Kota Solo, Jawa Tengah. Pada saat itu, terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsokan, dan sayangnya, mobil damkar tidak dapat mencapai lokasi kebakaran karena terhalang oleh gapura.
Simak Juga : Dukung Prabowo Subianto, Relawan Cakep Gelar Deklarasi Pemenangan di Sumut
Situasi semakin memburuk ketika api cepat merembet ke rumah-rumah di sekitarnya. Warga setempat akhirnya turut serta dalam upaya pemadaman dengan menghancurkan gapura tersebut menggunakan palu seadanya.
Nana melaporkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, sedikitnya tujuh rumah menjadi korban terbakar. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran akan perubahan iklim dan efek El Nino yang dapat menyebabkan kekeringan, yang kemudian berpotensi memicu lebih banyak kebakaran di permukiman.
Perihal gapura yang menghambat mobil damkar ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Akun milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan masukan dari netizen agar ia mempertimbangkan ulang keberadaan gapura-gapura semacam itu, demi keamanan dan keselamatan masyarakat.
