BIMATA ID SURABAYA— Sebanyak 700 purnawirawan Polri yang tergabung dalam Paguyuban Purnawirawan Polri Jatim mengumumkan dukungan resmi mereka untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Ari Dono Sukmanto, mantan Wakapolri yang memimpin paguyuban ini, menyatakan bahwa Prabowo dianggap sebagai calon presiden paling mumpuni untuk membawa Indonesia maju menuju 2045.
Dalam deklarasi yang diadakan di Hotel Grand Mercure, Darmo, Surabaya, Ari Dono menjelaskan alasan di balik dukungan tersebut.
“Hari ini sekitar 700 purnawirawan Polri wilayah Jatim mendeklarasikan memilih paslon 02. Kami purnawirawan memilih Prabowo-Gibran karena Prabowo figur paling mumpuni memimpin Indonesia 5 tahun ke depan,” ujar Ari Dono, Surabaya, 8 Januari 2024
Meskipun mengakui bahwa semua calon presiden saat ini memiliki kualitas baik, Ari Dono menyoroti keunggulan Prabowo dalam membawa Indonesia menuju tujuan yang lebih cepat.
“Semua capres yang ada saat ini baik dan pinter. Tapi saya cari yang tujuan Indonesia (maju) cepat sampai, maka saya pilih kapal besar yakni koalisinya yang besar. Secara pribadi Pak Prabowo luar biasa kompeten dan mumpuni untuk membawa Indonesia 5 tahun ke depan menuju tujuan bangsa Indonesia Emas,” lanjutnya.
Menurut Ari Dono, memilih pemimpin bukanlah hal mudah, dan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan sangat bergantung pada Presiden RI. “Kalau saya pribadi, saya anak Brimob. Hubungan emosional saya dekat sama Ganjar, tapi saya nggak milih yang dekat atau tidak, tapi milih bangsa ini dibawa kemana,” tegasnya.
Deklarasi dukungan tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 orang, termasuk perwakilan PP Polri Jatim. Selain deklarasi, para perwakilan PP Polri menandatangani naskah deklarasi sebagai komitmen mereka dalam mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Mereka menyatakan kesetiaan mereka pada pasangan calon tersebut dan berkomitmen untuk tidak terpengaruh oleh ajakan dari pasangan calon lainnya. Para purnawirawan Polri tersebut juga siap untuk mengawal dan memenangkan Prabowo-Gibran di wilayah Jawa Timur.
(W2)
