Coreng Nama Daerah, Aliansi Mahasiswa Sinjai Desak Pj Bupati Pecat Kades Pattongko Dengan Tidak Hormat
BIMATA.ID – Kasus amoral oknum Kades Pattongko Kabupaten Sinjai, Ahmad Rusdi terus menuai sorotan tajam masyarakat Kabupaten Sinjai.
Diketahui, sang Kades Pattongko yang masih menjabat tersebut, digrebek bersama seorang wanita yang diduga selingkuhan.
Kecaman turut disuarakan oleh Aliansi Mahasiswa Sinjai (AMS), A. Dadang, Senin 20 November 2023.
A. Dadang mendesak Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah segera memecat secara tidak hormat oknum kades yang digrebek dalam keadaan setengah telanjang oleh warga.
“Perbuatan oknum Kades ini telah mencoreng nama baik Kabupaten Sinjai. Kelakuan amoral oleh pejabat setingkat kades seperti ini tidak seharusnya terjadi. Seharusnya dia memberikan contoh dan teladan yang baik. Bukan justru menjadi pelaku amoral,” tegasnya.
A. Dadang menyebut T.R Fahsul Falah harus mengambil langkah tegas segera mengumumkan pemecatan yang bersangkutan untuk memulihkan nama baik daerah.
“Bumi Panirta Kitta adalah tanah yang beradab. Kami tidak akan membiarkan kelakuan kades tidak bermoral seperti yang bersangkutan menjadi contoh yang tidak baik dan jadi preseden buruk,” tambah Dadang.
Dadang menambahkan apabila persoalan ini didiamkan akan menimbulkan kerentanan konflik ditengah masyarakat apabila tidak segera diambil langkah tegas oleh pemerintah daerah menyikapi persoalan ini.
“Apalagi sang pelaku mengakui secara sadar melakukan perbuatan amoralnya ditambah keterangan warga yang melakukan penggerebekan. Demi ketertiban, dan keamanan masyarakat harus secepatnya diambil langkah tegas,” terang A. Dadang.
Diketahui, Ahmad Rusdi digerebek warga di sebuah kamar indekos bersama seorang wanita di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara pada Kamis (9/11) malam.
Polres Sinjai mengusut dua perkara terkait Ahmad Rusdi, yakni dugaan perselingkuhan dan kasus video asusila.
“Kita sudah gelar perkara dan kasusnya sudah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan,” ujar Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah, Jumat (17/11).
(***)
