BeritaHukumNasionalPolitikRegional

Ahmad Sahroni Minta Pimpinan Polri Awasi Gerakan yang Rusak Netralitas

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyatakan keyakinannya bahwa Polri dapat menjaga integritasnya dengan sikap netral pada Pemilu 2024. Meski demikian, ia mengingatkan Kapolri untuk tetap waspada terhadap upaya kelompok tertentu yang berusaha mengganggu netralitas Korps Bhayangkara.

“Saya yakin dan optimistis bahwa Polri akan tetap netral pada Pemilu 2024. Kapolri telah mengungkapkan komitmen ini berkali-kali, bahkan hingga deklarasi netralitas dan pemilu damai,” kata Sahroni dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga : Tegaskan Komitmen RI Bantu Palestina, Prabowo: Ini Kewajiban Moral Kami

Sahroni menegaskan pernyataannya sebagai respons terhadap isu ketidaknetralan Polri yang muncul dari juru bicara tim pemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Politisi Fraksi Partai NasDem itu mengingatkan agar Polri tetap waspada terhadap gerakan-gerakan yang berupaya merusak netralitas Polri.

Menurut Sahroni, reputasi institusi dan kehormatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi taruhan.

“Namun, penting bagi Polri untuk terus melakukan pemantauan internal yang intensif. Jika ada anggota yang terbukti tidak netral, tindakan tegas harus segera diambil,” ujar Sahroni.

Meskipun Kapolri telah menegaskan komitmennya, Sahroni menyoroti potensi munculnya oknum yang tidak netral pada Pemilu.

“Oknum sulit diprediksi, terlebih jumlah anggota Polri mencapai lebih dari 400 ribu dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, tidak bisa diabaikan bahwa mungkin akan ada satu atau dua oknum yang berbuat ‘bandel’,” tegasnya.

Sahroni menekankan perlunya pemantauan internal yang ketat di seluruh struktur kepolisian, baik di tingkat pusat maupun di daerah.

“Kapolda, kapolres, bahkan kapolsek harus memastikan bahwa semangat Kapolri benar-benar tersampaikan ke seluruh jajaran di bawahnya. Kita tidak boleh membiarkan tindakan oknum merusak upaya Polri selama ini,” ujarnya.

Simak Juga : Berikan Gagasan Program Pro Rakyat, Prabowo-Gibran Semakin Jadi Idaman Wong Cilik

Selain itu, Sahroni menyatakan bahwa Komisi III akan terus memantau mitra-mitra kerjanya menjelang Pemilu 2024. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya insiden yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi lima tahunan.

“Komisi III akan terus memantau, mengingatkan, serta mengimbau seluruh mitra kerja untuk memaksimalkan persiapan Pemilu 2024, termasuk masalah netralitas aparat yang menjadi salah satu perhatian utama masyarakat,” tandasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close