Sukamta Optimis Indonesia Bisa Berperan dalam Perubahan Dunia sebagai Anggota Dewan HAM PBB
BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dengan penekanan pada pentingnya tanggung jawab yang terkait.
Sukamta meyakini bahwa keanggotaan ini mendorong komitmen tinggi dalam menjaga hak asasi manusia di dalam negeri maupun dalam lingkup internasional.
“Kami ingin menyampaikan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” ujar Sukamta melalui keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (13/10).
Baca Juga : Prabowo: Kita Tidak Mau Rakyat Hanya Digaji UMR
Dirinya juga menegaskan bahwa peran strategis Indonesia dalam dewan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyelesaikan berbagai isu hak asasi manusia di seluruh dunia.
Menurut Sukamta, keanggotaan Indonesia dalam Dewan Hak Asasi Manusia PBB sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan tatanan dunia yang didasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, sesuai dengan visi para pendiri bangsa kita,” ungkap Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Cek Juga : Prabowo Akan Hadiri Rakernas Projo Besok
Sukamta juga menekankan adanya tugas khusus yang harus dipenuhi oleh Indonesia sebagai anggota dewan, yaitu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Ia mengingatkan bahwa Palestina adalah salah satu negara pertama yang memberikan pengakuan dan dukungan kepada Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka pada 6 September 1944.
Lebih lanjut, Sukamta mencatat bahwa pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel terhadap Palestina masih berlanjut, termasuk penyerangan terhadap negara berdaulat, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, serta penggunaan bom fosfor.
Simak Juga : Prabowo Klaim Punya Kesamaan Visi dengan Kaesang
Ia menyayangkan tidak responsifnya negara-negara Barat yang memiliki standar ganda dalam menghadapi situasi ini, dan menekankan perlunya Indonesia untuk tegas dan aktif dalam mencegah pelanggaran hak asasi manusia, terutama di wilayah Palestina.
Sukamta mengakui bahwa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB sangat berat. Meskipun begitu, ia tetap optimis bahwa Indonesia memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi dunia.
Sukamta juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri, duta besar, dan diplomat-diplomat Indonesia atas kerja keras mereka dalam diplomasi internasional. Ia meyakini bahwa peran Indonesia di dunia semakin dihargai dan memiliki dampak yang signifikan, baik untuk Indonesia maupun untuk komunitas global.