BeritaKesehatanNasional

Pemerintah Ingin Perkuat Pencegahan Penyakit Dalam Rencana Transformasi 2045

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah Indonesia ingin memperkuat upaya pencegahan penyakit dalam rencana transformasi kesehatan guna mengoptimalkan potensi bonus demografi 2045.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penguatan upaya pencegahan dinilai perlu untuk menindaklanjuti UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan melalui peraturan 

Pemerintah dan usulan program-program yang dapat dijalankan hingga akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2024.

“Terutama, karena kita sudah mau masuk puncak bonus demografi, kalau masyarakat tidak sehat, tidak pintar, kan kita akan kehilangan momentum untuk masuk menuju negara maju, untuk Indonesia Emas yang diinginkan. Jadi, infrastruktur kesehatan ini, di waktu yang tersisa ini harus dipercepat,” kata Budi, dikutip dari antaranews, Jumat (06/10/2023).

Baca Juga : Muzani : Sikap Tulus dan Komitmen Pak Prabowo yang Memimpin Dengan Semangat Persatuan Membuat Dukungan Terhadapnya Terus Mengalir

Menkes menjelaskan, pemerintah membahas upaya memperkuat kapabilitas Puskesmas, Posyandu, serta layanan kesehatan lain yang sifatnya untuk edukasi dan pencegahan.

Melalui penguatan upaya pencegahan tersebut, masyarakat didorong untuk rajin memeriksakan kondisi kesehatannya sebagai langkah awal pencegahan sejumlah penyakit kronis, seperti stroke, jantung, dan kanker.

“Itu yang harus rajin diperiksa ya darah tinggi supaya tidak stroke. Itu (menjaga tekanan darah) jangan sampai melebihi 80-120, kan tidak susah. Daripada kita kena stroke kan lebih baik minum obat kalau (ketahuan) darah tinggi. Kita usulkan standar obatnya,” jelasnya.

Selain itu, dia menghimbau masyarakat agar memantau kadar kolesterol agar tidak berujung menjadi penyakit jantung. 

“Atau seperti jumlah kasus diabetes kan lagi naik, cuci darah itu banyak sekali. Diabetes bisa membawa stroke, jantung, dan merusak organ-organ lainnya. Diabetes itu kan (bisa dicegah) dengan diukur gula darahnya, dikasih obat, diatur gaya hidupnya,” ujarnya.

Simak Juga : Sekjen Gerindra: Besarnya Dukungan Koalisi Indonesia Maju, Bukti Prabowo Sosok Pemersatu

Melalui penguatan upaya pencegahan penyakit, Menkes Budi ingin memastikan agar sumber daya manusia Indonesia tetap sehat. 

“Jangan mengobati orang sakit mulu dong. Sakit kan mahal, kualitas hidupnya juga tidak baik,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close