BeritaHukum

Panglima TNI Nyatakan Tak Akan Gunakan Kekuatan Militer Untuk Bebaskan Pilot Susi Air

BIMATA.ID, Jakarta – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, tidak akan menggunakan tenaga atau kekuatan militer untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar,” kata Yudo, dikutip dari antaranews, Jumat (06/10/2023).

Menurut dirinya, upaya pembebasan dengan operasi militer hanya akan memberikan dampak atau ancaman yang lebih besar untuk Indonesia, khususnya masyarakat Papua.

Baca Juga : Warga Jakarta Doakan Prabowo Jadi Presiden

Yudo menyebut TNI tetap menggunakan cara yang cerdas, yakni dengan mengupayakan pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah setempat dalam menjalankan upaya negosiasi dengan KKB.

“Itu tadi ‘kan saya selalu sampaikan bahwa kami menggunakan cara-cara yang smart, yang tidak menimbulkan kegaduhan pada masyarakat. Kami tetap upayakan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya.

Hingga saat ini pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut masih bersama dan dijaga oleh Egianus Kogoya bersama kelompoknya.

Upaya negosiasi masih terus dikedepankan untuk membebaskan pilot yang disandera sejak 7 Februari 2023.

Pilot Philip Mark Mehrtens disandera KKB sesaat setelah mendaratkan pesawatnya dan ​​​​​menurunkan lima penumpangnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelum membawa dan menahan Philips, KKB terlebih dahulu membakar pesawat milik Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close