BeritaNasional

KBRI Bangkok Promosikan Pariwisata dan Produk Lewat Ajang Indonesia Fair

BIMATA.ID, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (RI) di Bangkok kembali mempromosikan produk dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat setempat melalui “Indonesia Fair 2023” yang berlangsung pada 25-27 Agustus di Bangkok, Thailand.

Pameran bertema “Know Indonesia Better” itu merupakan bagian dari “Trade, Tourism, Investment and Culture Forum” yang diselenggarakan KBRI Bangkok untuk mempromosikan potensi perdagangan, investasi, pariwisata dan budaya Indonesia ke Thailand.

Baca Juga : Jokowi Tunjuk dan Kasih Jempol untuk Prabowo di Depan Ganjar

Dilansir dari antaranews di Jakarta pada Rabu (30/08), Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman mengatakan acara itu juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap Indonesia dan meningkatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Indonesia Fair 2023 memamerkan beragam produk unggulan Indonesia, seperti batik, tenun, kebaya, baju sulaman, kerajinan tangan, aksesoris, perhiasan, kosmetik, dekorasi rumah, minyak atsiri, serta makanan dan minuman.

Pameran selama tiga hari itu mencatat transaksi ritel dan potensi transaksi senilai 1,5 juta Bath (sekitar Rp.650 juta) dan menjaring importir Thailand dan mancanegara, menurut keterangan KBRI.

Sebanyak 32 pelaku usaha, seperti BLP, Traveloka, Teh Jawa, Pepper Secret dan Ephraim Coffee Indonesia turut serta memeriahkan kegiatan tersebut.

Selain berbelanja, pengunjung pameran mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia, serta mendapatkan informasi tentang paket destinasi wisata Indonesia.

Mereka juga menyaksikan pertunjukan tari “Ratoeh Jaroe” asal Aceh yang dibawakan siswi Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), tari “Payung Geulis” dan jaipong asal Jawa Barat yang dibawakan siswi SMAN 20 Bandung, serta pertunjukan musik angklung dan keroncong oleh grup akustik Mikron.

Simak Juga : Syukuri Prabowo Jadi Ketua Panitia Pusat Muktamar Sufi Internasional, Gus Miftah: Beliau Bisa Hadirkan Presiden

Pameran tersebut didukung oleh sejumlah lembaga seperti Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Bank Indonesia Kantor Perwakilan Singapura, Indonesia Prima, Sarinah melalui program pembinaan UMKM Sarinah Pandu, dan Pelindo dengan program Gedor Ekspor (Gerakan Dorong Ekspor UKM).

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close