BIMATA.ID, BALI – Maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Garuda Indonesia memilih Bali untuk memperluas layanan premium guna meningkatkan jumlah penumpang karena tingginya lalu lintas udara di Pulau Dewata.
Vice President Corporate Garuda Indonesia, Arsena Permasadhie mengatakan, penerbangan nasional itu menyediakan layanan premium kepada penumpang dari semua kelas berupa penjemputan dan pengantaran menggunakan satu mobil mewah berbahan bakar listrik keluaran terbaru pabrikan asal Jerman.
“Hub terbesar adalah Bali selain Jakarta, jadi traffic di Bali itu luar biasa,” kata Vice President Corporate Garuda Indonesia, Arsena Permasadhie di Denpasar, Bali, Jumat (25/08/2023).
Baca juga: Fadli Zon: Prabowo Berada Dalam Jalur Sejarah yang Tepat dan Benar
Diketahui, penumpang yang bisa menikmati layanan itu, merupakan penumpang terpilih secara acak berdasarkan catatan di meja reservasi di antaranya penumpang yang berulang tahun atau penumpang melakukan perjalanan tertentu.
Selain itu, di Bali layanan tersebut sudah lebih dulu dibuka di Bandara Internasional Soekarno – Hatta Jakarta.
Sehingga, ia meyakini terobosan itu akan menambah minat pelancong atau pebisnis atau masyarakat lainnya menggunakan jasa maskapai penerbangan plat merah itu mengingat Jakarta dan Bali adalah rute favorit di Tanah Air.
Lihat juga: Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar Soal Deklarasi Prabowo Capres Di Museum Proklamasi
Menurutnya, per/hari rata – rata jumlah penerbangan pergi pulang (PP) Jakarta – Bali sebanyak tujuh kali, serta meningkat hingga 10 kali per/hari menggunakan armada berbadan lebar, Boeing 777, dan Airbus A-330.
Sementara itu, salah satu penumpang yang perdana merasakan layanan itu, Nana mengaku baru dihubungi mendapatkan layanan tersebut pada H-1 sebelum berangkat dari Jakarta ke Bali.
Ia mengaku merupakan anggota platinum maskapai tersebut yang berlibur ke Bali bersama sang suami.
Simak juga: Dapat Petunjuk Kiai, PSI Jatim Mantap Dukung Prabowo
Momentum perbaikan jumlah penumpang setelah dihantam pandemi COVID-19 juga diproyeksi mendongkrak okupansi penumpang baik rute domestik, dan internasional khususnya yang dilayani melalui Bali.
Untuk diketahui, selama periode Januari – Juni 2023, rata – rata per/hari jumlah penumpang Garuda buka rute domestik, dan internasional mencapai 600 ribu orang.
Sekedar informasi, maskapai BUMN itu memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen pada kuartal III-2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang saat itu mencapai 10,5 juta penumpang.
Selengkapnya: Kunjungi Pentagon, Prabowo: Terjalin Dialog Hangat Bersama Menhan Austin