BeritaRegional

BPBD Cilacap Sebut Jumlah Desa Alami Kekeringan di Cilacap Bertambah

BIMATA.ID, Cilacap – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah desa terdampak kekeringan di wilayah itu bertambah menjadi tujuh desa yang tersebar di empat kecamatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan, tujuh desa yang terdampak kekeringan itu terdiri atas Desa Bojong, Kawunganten, dan Kubangkangkung di Kecamatan Kawunganten, Desa Rawaapu dan Bulupayung di Kecamatan Patimuan, Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur, serta Desa Karanggintung di Kecamatan Gandrungmangu.

Akan tetapi, ucapnya, tidak semua wilayah dusun di tujuh desa itu terdampak kekeringan

“Total ada 12 dusun di tujuh desa tersebut yang mengalami kekeringan dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 8.344 jiwa dari 2.764 keluarga,” kata Budi, dikutip dari antaranews, Kamis (03/08/2023).

Baca Juga : PAN Berikan Syarat Khusus Untuk Dukung Ganjar atau Prabowo

Terkait dengan hal tersebut, dia menjelaskan, BPBD Kabupaten Cilacap hingga Rabu (2/8) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 31 tangki untuk membantu warga terdampak kekeringan di wilayah tersebut.

Menurutnya, wilayah yang paling banyak menyerap bantuan air bersih hingga saat ini adalah Desa Bojong karena terdapat tiga dusun yang terdampak kekeringan yakni Bugel Sampang, Jayagiri, dan Gunungjaya.

Dia menuturkan, Desa Bojong merupakan wilayah yang paling awal terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023.

“Total bantuan air bersih yang telah disalurkan ke Desa Bojong hingga saat ini mencapai 13 tangki dengan perincian untuk Dusun Bugel Sampang sebanyak enam tangki, Jayagiri sebanyak lima tangki, dan Gunungjaya sebanyak dua tangki,” tuturnya.

Lebih lanjut Budi menjabarkan, BPBD Kabupaten Cilacap akan terus menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Simak Juga : Sopan dan Santun, Hasan Nasbi Sebut Adab Prabowo dan Pendukungnya Sejalan

Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023 itu akan dilakukan setelah pemerintah desa setempat mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.

“Kami juga mengajak instansi, dunia usaha, maupun organisasi kemasyarakatan untuk ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan air bersih karena berdasarkan hasil pemetaan, wilayah rawan kekeringan di Cilacap mencapai 105 desa yang tersebar di 20 kecamatan,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close