Bimata

Ahmad Sahroni Apresiasi Kinerja Kejagung Dalam Mengawal PSN

BIMATA.ID, Jakarta- Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dengan mengawal Proyek Strategis Nasional (PSN).

Diketahui, tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejagung sudah menyelesaikan PPS sebanyak 80 proyek yang bernilai Rp 28,88 triliun.

Sahroni mengungkapkan, bahwa kinerja tim PPS Kejagung sangat luar biasa dalam mengawal puluhan PSN. Sebab menurutnya Kejagung memiliki peran penting dalam memastikan proyek-proyek pembangunan nasional berjalan dengan bersih,efektif serta meminimalisir tindak dugaan korupsi.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo dan Ariza Patria Hadiri Deklarasi Presidium Relawan Prabowo Subianto

“Kinerja tim PPS Kejagung telah luar biasa mengakawal puluhan proyek strategis nasional. Saya kira tim PPS Kejagung memiliki peran penting dalam memastikan proyek-proyek pembangunan nasional berjalan bersih, efektif, dan minim aksi korupsi,” kata Ahmad Sahroni, dilansir melalui website resmi media parlemen, Kamis (09/03/2023).

Sahroni menyatakan, bahwa Kejagung harus mendapatkan apresiasi terhadap kinerjanya. Karena dirinya menilai, peran PPS Kejagung dalam bertugas itu sangat sentral dalam memastikan kelancaran pembangunan proyek-proyek strategis nasional.

Cek Juga: Prabowo-Ganjar Tampil Akrab di Kebumen Bareng Jokowi, Ujang Komarudin: Capres-Cawapres Ideal 2024

“Ini yang kita mau, adanya upaya-upaya pencegahan guna meminimalisasi berbagai praktik penyimpangan,” tuturnya.

Selain itu, Sahroni menyampaikan, pengawalan sektor pembangunan tersebut, merupakan bentuk keseriusan dan dukungan Kejagung untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Tim PPS harus jauh lebih giat dan fokus ke depannya.

“Saat ini Indonesia sedang fokus di sektor pemerataan pembangunan. Tim PPS harus semakin jeli dan tajam untuk kawal semuanya, jangan sampai ada yang kecolongan di satu proyek pun,” imbuhnya.

Simak Juga: Prabowo-Ganjar ‘Mesra-mesraan’ Bareng Jokowi di Sawah

Lebih lanjut dirinya mengatakan, proses pelaksanaan program-program pembangunan dibutuhkan pengawalan dan pengawasan yang optimal agar seluruh program tersebut bebas dari praktik korupsi.

“Kita ingin pastikan semua proyek pembangunan berjalan lancar tanpa adanya permainan-permainan. Ini penting agar hasilnya dapat maksimal dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version