Bimata

Denny Siregar: 3 Ribu Karyawan Holywings Akan Jadi Beban Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta- Penggiat media sosial Denny Siregar menilai 3000 karyawan outlet Holywings bakal menjadi beban pemerintah jika mereka menjadi pengangguran. Menurutnya, pencabutan izin Holywings tidaklah bijak.

“Brand holiwings. Holywings dicabut ijinnya dimana-dimana hanya karena mereka terpeleset menggunakan nama Muhammad dan Maria dalam ajang promosi alkohol mereka,” ujar Denny dikutip dari kanal Cokrotv, Minggu, 24 Juli 2022.

Denny juga menyangkan Holywings menggunakan nama Muhammad dan Maria dalam mempromosikan produknya. Sebab, kata dia, hal itu akan memantik reaksi dari militansi para pemeluk keyakinan agama.

“Di kalangan masyarakat yang religius ini jangan pernah sekalipun menggunakan simbol-simbol kesucian agama sebagai bagian dari promosi kerena akan memantik reaksi dan militansi dari para keyakinan,” katanya.

Kendati demikian, Denny menilai pencabutan ijin usaha Holywings tidak elok. Sebab, di sana nasib ribuan karyawan dipertaruhkan karena semua outlet Holywings tidak bisa beroperasi, sehingga menyebabkan ribuan karyawannya terancam menjadi pengangguran.

“Cara yang paling baik adalah penjarakan saja mereka, yang bertanggungjawab, terutama di level pimpinan jangan kemudian menutup usahanya yang jadi periuk nasi banyak orang,” ucap Denny.

Lebih lanjut, Denny menyebut ribuan karyawan Holywing sendiri membutukan pekerjaan untuk mencari cuan. Mereka saat ini hanya bergantung pada mesin usaha Brand Holywings itu sendiri.

“Di holywings ada 3 ribu karyawan yang periuk nasinya bergantung pada mesin usaha itu. Kalau usahanya ditutup, maka ribuan karyawan berhenti kerja dengan terpaksa dan bertambah lagu pengamgguran yang akan jadi beban pemerintah,” katanya.

 

(ZBP)

Exit mobile version