BeritaHukumRegional

Anak Kiai di Jombang Diminta Serahkan Diri Usai Cabuli Santriwati

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Barisan Gus dan Santri Nasional, KH Fahmi Amrullah Hadziq, meminta MSAT (42), anak kiai Jombang yang menjadi tersangka pencabulan untuk taat hukum.

Saat ini, MSAT masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) lantaran kabur usai mencabuli sejumlah santriwati.

“Alangkah baiknya kalau MSAT itu taat hukum dengan menyerahkan diri. Agar proses ini tidak berlarut-larut. Karena jadi tidak enak, putra kiai disebut sebagai buronan,” ucap pria yang akrab disapa Gus Fahmi ini, Rabu (06/07/2022).

Gus Fahmi mengaku, KH Muchtar, ayah MSAT, adalah ulama sepuh yang wajib dihormati. Namun demikian, hal itu bukan berarti proses hukum berhenti.

“Harus dibedakan antara menghormati kiai sepuh dan proses hukum,” imbuhnya.

Ia menerangkan, dengan mengikuti proses hukum, maka akan diketahui mana yang benar dan mana salah.

“Kalau yang bersangkutan merasa difitnah, maka bisa menuntut balik orang yang memfitnah itu. Jadi, kasus ini tidak berlarut-larut,” terang Gus Fahmi.

Lebih lanjut, ia meminta polisi bersikap tegas dalam kasus tersebut. Gus Fahmi memahami, Kapolres Jombang menghormati orang tua pelaku. Namun, bukan berarti hal itu menghentikan proses hukum.

“Jadi menghormati orang tua wajib, tapi proses hukum harus tetap jalan,” ungkapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close