Regional

Pemkot Makassar Target Nilai Investasi 2022 Rp8 Triliun

BIMATA.ID, Makassar – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar menarget nilai investasi sebesar Rp8 triliun. Angka ini naik dibanding 2021 yang hanya Rp5 triliun.

Kepala DPM-PTSP Makassar Zulkifli Nanda mengatakan, kenaikan target ini tidak lepas dari realisasi nilai investasi 2021 yang melebihi target, yakni mencapai Rp8 triliun.

Untuk skala Sulsel, nilai investasi Kota Makassar masih yang tertinggi dibanding daerah lainnya.

“Setiap tahunnya ada target investasi yang diberikan dari Kementerian Investasi. Tahun lalu, kami target investasi Makassar sebesar Rp5 triliun dan Alhamdulillah berhasil terealisasi Rp8 triliun,” katanya.

Hanya saja, Zulkifli mengatkui, capaian Kota Makassar belum menembus 10 besar nasional. Dengan menaikkan target, diharapkan agar Makassar diperhitungkan di kancah nasional.

“Itu memang hal yang luar biasa tapi hanya ukuran Sulsel. Di Sulsel, Makassar ranking 1 untuk realisasi investasi Rp8 triliun. Tapi kalau bicara skala nasional, Makassar tidak masuk 10 besar. InsyaAllah tahun ini kami target Makassar masuk dalam 10 investasi tertinggi,” ujarnya.

Untuk mencapa target tersebut, Zulkifli mengatakan, pihaknya akan fokus pada program gerakan akselarasi investasi terpadu. Mempromosikan potensi daerah ini kepada investor.

Seluruh potensi yang ada di OPD akan dikumpulkan menjadi sebuah peta investasi. Peta ini nantinya akan jadi promosi.

Adapun proyek unggulan yang kini digodok untuk investasi seperti proyek pedestrian layang Japparate dan Balang Tonjong Lake Side Resort. Tawaran yang diberikan ke calon investor pun sudah dalam bentuk paket ready to offer.

Di samping dua proyek tersebut, ada sejumlah proyek lain yang juga akan digarap oleh Pemkot Makassar untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Seperti Makassar Sombere’ & Smart City Hall, The Master, Tallo River Eco Town, Somba Opu Double Decker City Walk, Sombere’ Makassar LRT, Green Parking Garage, Makassar Waste to Energy, City Fiber Optic Network, dan Integrated City Toll Road,” jelas Zulkifli.

[HW]

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close