BeritaPolitik

Anwar Sadad Tegaskan Gerindra Siap Jadi Alat Politik Para Ulama dan Kiai

BIMATA.ID, Jatim – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Anwar Sadad menyebut, partainya bakal berjuang untuk kesejahteraan umat.

Dihadapan para kiai di Jember, Jatim, Sadad berkomitmen, Partai Gerindra siap menjadi alat politik para ulama dan kiai.

“Kalau pengendalinya itu kiai-kiai, ya jadikan Partai Gerindra ini kudanya, yang dikendalikan oleh para kiai untuk mengelola urusan-urusan umat,” ujarnya, dalam peringatan Nuzulul Quran di Jember, Senin malam (18/04/2022).

“Nah dari konteks mengendalikan umat tersebut, maka Partai Gerindra bermaksud untuk meminta arahan kepada para kiai. Karena ini bahasanya kiyadah, yang berarti mengendalikan,” sambung Sadad.

Sadad menyatakan, secara lahiriyah, Partai Gerindra memang memiliki gen sebagai partai nasionalis. Namun secara isi dan struktur, Partai Gerindra didominasi oleh para ulama atau tokoh-tokoh yang cinta dengan santri dan pesantren.

“Menurut saya, ini penting dalam koridor berpolitik bahwa Partai Gerindra ini adalah partai yang diisi oleh gabungan-gabungan atau elemen penting bangsa ini,” pungkas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim ini.

Hal itu, tutur Sadad, dapat dibuktikan oleh salah satu kader Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Jember, KH Balya Firjaun Balaman atau yang akrab disapa Gus Firjaun.

Gus Firjaun, yang merupakan putra dari KH Achmad Shiddiq, seorang mantan Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) pada tahun 1984 hingga 1991 itu sempat mengatakan dalam istkhoroh-nya bahwa, Partai Gerindra merupakan partai yang berjuang di jalan Allah SWT.

“Saya sebelumnya pernah meminta arahan kepada Gus Firjaun sebelum jadi wakil bupati, istilahnya masih mandi-mandinya (ampuh-ampuhnya)-lah. Dalam istkhoroh-nya itu yang terlihat adalah surah Yunus, yang berbunyi memang inilah jalanmu bahwa inilah jalan perjuanganmu, maka sebagai perjuanganmu maka gunakanlah ud’u illallahi, berjuanglah kepada Allah sesuai dengan hati nurani kita dan orang-orang yang bersama kita,” tutur Sadad.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close