BIMATA.ID, Jakarta – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI), Rudy S Prawiradinata mengemukakan, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian. Sehingga, dapat mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.
“Beberapa tahun terakhir, kontribusi dari Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional adalah 58,75 persen. Oleh karena itu, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian agar terjadi pemerataan,” ujarnya, saat menjadi pemateri dalam webinar nasional yang diselenggarakan Moya Institute bertajuk ‘Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara’, Jumat (18/2/2022).
Rudy menyampaikan, dalam rangka mengoptimalkan tujuan pemerataan tersebut, maka pemindahan IKN Nusantara akan diiringi dengan pengembangan klaster-klaster ekonomi untuk memicu terjadinya urbanisasi ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menyebut, pertumbuhan penduduk di IKN Nusantara hingga tahun 2045 diperkirakan mencapai kisaran 1,7 sampai 1,9 juta jiwa. Pada tahun yang sama, pertumbuhan rata-rata investasi di IKN Nusantara ditargetkan mencapai 11,9 persen, sedangkan untuk keseluruhan wilayah Kaltim ditargetkan mampu mencapai 4,2 persen.
“Penggerak ekonomi di IKN nantinya akan ditopang oleh Balikpapan dan Samarinda,” tutur Rudy
[MBN]