Regional

Kasus Covid-19 Tinggi, IDI Makassar Minta Pemkot Terapkan PTM

BIMATA.ID, Makassar – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar kembali menyarankan Pemkot Makassar untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

PTM atau belajar daring untuk mencegah anak terpapar Covid-19. PTM hanya sementara waktu.

Ketua IDI Kota Makassar dr Siswanto Wahab mengatakan, alasan siswa harus kembali belajar daring karena tingginya angka kasus harian yang terjadi selama sepekan terakhir.

“Angka kasus COVID-19 di Makassar setiap harinya semakin tinggi sehingga sangat penting agar dikeluarkan kebijakan untuk melindungi anak-anak kita,” kata Siswanto.

Siswanto mengatakan, ada tiga poin penting untuk perhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan

Menurut dia, seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19 untuk sementara dibatasi interaksinya.

“Anak-anak adalah masa depan kita semua, mereka generasi penerus bangsa dan kita wajib untuk melindungi mereka. Seiring meningkatnya kasus harian, interaksi warga sekolah harus dibatasi juga, apalagi PPKM di Makassar naik ke level tiga,” katanya.

Sebelumnya, Humas IDI Makassar dr Wachyudi Muchsin mengatakan, berdasarkan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data COVID-19 di Indonesia pada saat ini menjadi alasan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring jauh lebih aman.

“Melihat meningkatnya kembali kasus COVID-19 saat ini dengan varian baru omicronnya perlu pembelajaran melalui sistem jarak jauh alias online dijalankan untuk amannya,” kata dia.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close