BeritaEkbisEkonomiEnergiNasionalUMKMUmum

CORE Minta Pemerintah Menyusun Mekanisme Penyaluran Subsidi Minyak Goreng

BIMATA.ID, Jakarta- Peneliti CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menyambut baik rencana penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk menyubsidi harga minyak goreng curah.

Yusuf meminta pemerintah menyusun mekanisme penyaluran subsidi minyak goreng secara baik. Pertama, banyak nya volume minyak goreng curah yang akan disubsidi. Hal ini penting untuk menentukan volume sesuai kebutuhan.

“Tinggal diasumsikan masyarakat kelas menengah ke bawah spending berapa banyak dalam satu bulan,” ungkap Yusuf, Minggu (02/01/22).

Kedua, penerima subsidi. Yusuf menilai, pemerintah dapat menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan/atau data peserta penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini terkait ketepatan sasaran penerima subsidi.

“Kalau memungkinkan saya kira bisa lanjut saja menggunakan data penerima bansos. Jadi bisa langsung tereksekusi subsidi minyak goreng ini,” katanya.

Ketiga, evaluasi penyaluran subsidi minyak goreng curah. Yusuf menilai, pemerintah dapat mengevaluasi penyaluran subsidi minyak goreng curah setiap tiga bulan sekali. Evaluasi ini penting untuk menilai, apakah subsidi akan secara bertahap dikurangi atau perlu dilanjutkan dengan memperhatikan dinamika perkembangan harga minyak goreng curah.

“Jadi menurut saya memungkinkan saja dibuat per triwulanan (evaluasinya) untuk juga membuka ruang bagi pemerintah untuk mengevaluasi secara cepat dan tepat dari subsidi ini,” ujarnya.

Selain itu, Dia juga meminta pemerintah membuat rencana jangka menengah dan panjang agar kenaikan harga minyak goreng dapat diatasi. Ia juga meminta pemerintah menganalisa alur distribusi dan produksi minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri.

“Jadi perlu ada kebijakan alternatif dalam jangka menengah panjang, yang tadi itu utamanya penyesuaian harga, yang juga tidak kalah penting memastikan alur distribusi dan produksi. Dugaan saya juga ini yang justru kemudian menjadi faktor utama lainnya, selain kenaikan harga CPO yang menyumbang terhadap kenaikan harga minyak goreng yang kita alami saat ini,” pungkas Yusuf.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close