BeritaPolitik

Puan Ingatkan Seluruh Pihak Libatkan Perempuan di Seluruh Proses Pembangunan

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Puan Maharani menyatakan, saat ini perempuan telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang.

Dengan demikian, tidak perlu lagi membanding-bandingkan peran perempuan atau laki-laki, baik itu bidang ekonomi, sosial, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan sebagainya.

“Saya selalu mengingatkan kepada semua pihak, agar menyertakan perempuan dalam seluruh proses pembangunan. Namun partisipasi perempuan itu bukan sekadar kebijakan afirmatif, akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia,” ujar Puan, Senin (25/10/2021).

Puan menyebut, tanpa kesadaran akan penghargaan harkat dan martabatnya sebagai manusia, maka perempuan bakal terus menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.

“Masih diperlukan berbagai upaya edukasi, sosialisasi, advokasi, dan memfasilitasi berbagai program dalam rangka memperkuat peran perempuan secara konsisten,” pungkas Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI ini.

Sebagai Ketua DPR RI, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menekankan, beberapa agenda yang perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender.

Pertama, meningkatkan pemahaman dan perspektif perempuan bahwa perempuan dapat berperan di berbagai sektor. Kedua, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.

Ketiga, penguatan regulasi nasional untuk menjamin peran perempuan. Dan membangun kerja sama antar berbagai kelompok dan negara untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi peran perempuan.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) V ini mengingatkan, menghadapi tantangan masa depan, perempuan juga harus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, serta harus semakin mampu mengorganisir dan menghasilkan kepemimpinan perempuan yang inspiratif.

“Saya percaya negara tidak mungkin sejahtera dan maju jika para perempuannya tertinggal. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan harus terus menjadi agenda kerja bersama kita, gotong royong pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close