Nasional

Berikut Ini PR Besar bagi Panglima TNI Selanjutnya versi Pemuda Pancasila

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Bidang Polhukamnas Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Piala H Simanjuntak mengatakan ada sejumlah pekerjaan rumah besar yang mesti ditangani dengan baik oleh Panglima TNI selanjutnya, pengganti Panglima TNI sekarang Marsekal Hadi Tjahjanto.

PR besar itu yakni, persoalan Papua di mana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masih melakukan aksi terorisnya, gejolak di perairan Natuna di mana Cina mengklaim Laut Cina Selatan sebagai bagian dari wilayahnya, dan masalah perbatasan lainnya.

“Tentu, persoalan lainnya yang harus menjadi perhatian adalah soal kesejahteraan prajurit TNI,” papar Piala H Simanjuntak, menyikapi pergantian Panglima TNI yang tidak akan berlangsung lama, Kamis (30/9).

Piala H Simanjuntak juga mengatakan, isu strategis pertahanan di darat, laut, dan udaranya tentunya harus menjadi konsentrasi penting Panglima TNI pasca dipimpin Marsekal Hadi Tjahjanto. Penguatan darat, laut dan udara dalam hal pertahanan sudah menjadi kewajiban bagi calon Panglima TNI yang akan diajukan namanya oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR RI khususnya Komisi I DPR RI yang akan melaksanakan fit and propertest.

Terkait siapa sosok yang tepat menggantikan Hadi Tjahjanto, Piala mengatakan, sebagai Panglima Tertinggi TNI, Presiden Joko Widodo tentunya lebih paham untuk memilih Panglima dari para kepala staf tiga matra TNI.

Menurutnya, semua kepala staf merupakan prajurit terbaik. Piala pun meyakini Presiden Jokowi akan memilih yang terbaik untuk mengisi posisi Panglima TNI kedepannya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tentunya Ormas Pemuda Pancasila siap bersinergi dengan Panglima TNI yang terpilih nantinya untuk mengawal program-program pertahanan dan keamanan,” ujar Piala.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun pada November tahun ini. Hal ini menjadikan posisi Panglima TNI akan diisi oleh Jenderal lainnya. Namun, hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum menyerahkan nama calon pengganti Panglima TNI kepada DPR hingga saat ini.

“Beliau (Jokowi) pasti akan taat sesuai apa yang disampaikan melalui kewajibannya beliau untuk mematuhi peraturan perundang-undangan,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman pada Selasa (28/9).

Fadjroel menyebut, pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga nama calon Panglima TNI berada di tangan Kepala Negara Republik Indonesia itu.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close