Berita

Hujan Dengan Intensitas Tinggi Membuat Empat Desa di Kabupaten Seram Maluku Terdampak Banjir

BIMAT.ID, Maluku — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur melaporkan sebanyak 193 jiwa di 4 desa terdampak banjir. Diantaranya Desa Atiahu, Desa Naiwel Ahinulin, Desa Abuleta, dan Desa Sabuai.

Hujan dengan intensitas tinggi dan sistem drainase yang buruk menyebabkan meluapnya sungai Wayaiya, Sungai Waidala, Sungai Fos, dan Sungai Abuleta. Hal ini yang menjadi pemicu banjir yang terjadi pada Jumat, 6 Agustus Pukul 14.50 WIT.

Banjir juga mengakibatkan sejumlah rumah dan fasilitas umum terendam, antara lain 43 unit rumah, 1 unit posyandu, 1 unit Kantor UPTD Pertanian, 1 Gedung Balai Desa, 1 unit Gereja Katolik Santa Maria. dan 1 unit Sekolah SMA Negeri 12 Seram Bagian Timur. Banjir merendam dengan ketinggian berkisar 50 hingga 70 cm.

Kepala Kedaruratan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur Yus Pawae, menyampaikan bahwa Kondisi terkini dilaporkan banjir sudah surut.

“Banjir saat ini sudah tertangani, dan sudah surut,” kata Yus Pawae, Senin (09/08/2021).

Yus menambahkan, upaya penanganan darurat untuk antisipasi banjir susulan sudah dilakukan. Saluran drainase dibersihkan dan membuat galian saluran air untuk mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk.

“Kami sudah melakukan upaya dengan mengerahkan alat berat untuk pembersihan dan pembuatan saluran air untuk mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk,” kata Yus Pawae.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tiga hari kedepan mulai Senin hingga Rabu, 11 Agustus, wilayah Provinsi Maluku secara umum didominasi kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Menurut kajian dari InaRISK, Provinsi Maluku memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close