BeritaHeadlineHukum

Firli Bahuri Ajak Umat Muslim Rayakan Idul Adha dengan Kesederhanaan

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Firli Bahuri, menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat muslim. Ia mengajak umat muslim merayakan Idul Adha dengan kesederhanaan.

“Dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, khususnya Baginda Rasulullah Muhammad SAW, esensi dan makna Idul Adha serta menjaga akhlakqul karimah antikorupsi, mari kita rayakan Idul Adha, Hari Raya Kurban dengan sederhana,” ujarnya, Senin (19/07/2021).

“Beribadah bersama keluarga di rumah saja dan tetap meriahkan Lebaran dengan bersilaturahmi ke sanak famili, keluarga, teman, sahabat melalui tatap muka langsung via online, dan senantiasa berdoa memohon kehadirat Allah SWT dalam perang badar bangsa ini melawan korupsi di NKRI,” lanjutnya.

Firli menguraikan, Idul Adha tidak dapat dirayakan seperti biasanya, karena masih mewabahnya pandemi Covid-19 di Tanah Air. Ia optimistis umat Muslim tidak kehilangan semangat Idul Adha, walau rangkaian ibadah hingga perayaan hanya dapat dilakukan di rumah dengan cara sederhana.

“Tidak sedikit hikmah serta nilai-nilai kehidupan yang dapat kita petik dari makna dan esensi Idul Adha, Hari Raya Kurban, salah satunya dari sejarah kisah Nabi Ibrahim AS dan Istrinya Siti Hajar dan buah hati mereka, Ismail AS, satu diantara kisah 25 nabi yang biasa kami dengar sebagai dongeng pengantar tidur semasa kecil, oleh almarhum ayah dan ibu,” urainya.

Menurut Firli, kisah keluarga Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail yang menjadi asal muasal ibadah haji, Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban, banyak memberikan teladan untuk kehidupan umat manusia tentang arti dan makna sebuah pengorbanan, kepatuhan, keikhlasan serta keberanian.

Selain itu, juga tekad kuat untuk menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagai wujud kecintaan utuh kepada Allah SWT.

“Tidak berlebihan jika kami menilai esensi, makna serta nilai-nilai kehidupan dari tauladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim adalah solusi dari permasalahan besar bangsa kita, yaitu laten korupsi serta perilaku koruptif yang masih berurat akar di republik ini,” tuturnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close