BeritaHeadlinePolitik

PKB Sebut Isu Reshuffle Kabinet Makin Kuat

BIMATA.ID, Jakarta – Isu reshuffle di kabinet pemerintahan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) kembali menguat. Apalagi, setelah perubahan nomenklatur Kementerian yang baru disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam Paripurna, Jumat (09/04/2021) lalu.

Wakil Sekretaris Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq menilai, isu tersebut juga kian menguat karena ada pertemuan antara Jokowi dengan pimpinan partai politik (parpol).

“Kalau saya lihat isu reshuffle semakin menguat, apalagi ada beberapa pertemuan dengan beberapa Ketum partai,” ujar Maman, Selasa (13/04/2021).

Anggota Komisi VIII DPR RI ini mencontohkan, adanya pertemuan Jokowi dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Tidak hanya itu, Jokowi juga sempat bertemu dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Jokowi kan sudah ketemu Bu Mega. Lalu waktu PKB, Pak Presiden ketemu Ketum saat Mukernas kemarin. Jadi, saya membaca dari komunikasi politik ada sebuah kebijakan yang bakal diambil, yang membutuhkan dukungan dari ketua-ketua partai,” jelas Maman.

Kemudian Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat IX ini menilai, reshuffle juga mau tidak mau digelar karena adanya Kementerian baru yang dibentuk Kepala Negara tersebut.

“Karena ada Kementerian baru sesuai dengan persetujuan DPR kemarin, yaitu Kementerian Investasi dan juga penggabungan Kemendikbud dan Ristek, maka itu mau tidak mau harus reshuffle,” pungkas Maman.

Pria kelahiran Sumedang, 8 Desember 1972 ini memastikan, PKB akan mendukung keputusan Jokowi jika benar melakukan reshuffle. Dia berharap, ke depan Pemerintah bisa fokus lagi dalam penanganan pandemi Covid-19, serta mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.

“Intinya kita berharap, fokus Pemerintah bagaimana penanganan Covid-19, vaksinasi, dan kedua mengoptimalkan penguatan terhadap petani dan nelayan dan UMKM. Itu aja yang diharapkan PKB pada Presiden,” tutur Maman.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close