PolitikRegional

Ahmad Muzani Ingatkan Tujuan Berdirinya Gerindra

BIMATA.ID, Samarinda — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani kembali mengingatkan janji Partai Gerindra saat didirikan pada 6 Februari 2008 yang lalu. Hal itu disampaikan saat memberikan arahan kepada Kader Gerindra di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 3 April 2021.

“Salah satu janji partai Gerindra ketika di awal adalah memberi solusi atas problem bangsa, 6 Februari 2008 ketika partai ini didirikan salah satu gagasannya adalah bagaimana mewujudkan cita-cita proklamasi 1945,” terang Muzani.

Dia mengingat kan kepada Kader-kader Gerindra tentang Kondisi bangsa Indonesia sebagai negara yang begitu kaya, alam menyiapkan segalanya dan seterusnya tapi masyarakat masih merasakan ada paradoks (ketimpangan).

“Di kehidupan rakyat dan bangsa ini ada kemiskinan dimana-mana, ada kesenjangan dimana-mana ada problem dimana-mana olehnya itu kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan problem ini melalui Partai Gerindra,” papar Muzani menjelaskan secara singkat sejarah lahirnya Gerindra.

Maka lahirlah Gerindra sebagai sebuah gerakan politik untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah bangsa, membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa Gerindra adalah gerakan yang menjelma sebagai alat perjuangan untuk mempercepat tercapainya tujuan berbangsa.

“Sebagai gerakan Politik maka cara-cara berjuang untuk mencapai tujuannya adalah menggunakan cara-cara politik, meraih kekuasaan di tingkat pusat meraih kepercayaan tingkat nasional, meraih kepercayaan di tingkat provinsi hingga ke kabupaten-kabupaten,” Muzani menjelaskan upaya mewujudkan cita-cita bangsa melalui Gerindra.

Wakil Ketua MPR RI ini mengakui telah membuktikan diri melalui Pilkada serentak yang baru-baru terjadi 9 Desember 2020 dimana saat pelaksanaan pilkada serentak dengan meraih sebanyak-banyaknya kepercayaan rakyat untuk mempercayai calon kepala daerah dari usungan kita baik di tingkat Gubernur maupun ditingkat Kabupaten Kota

“Provinsi Kalimantan Timur, hasil Pilkada ada dua kandidat dari Gerindra yang dinyatakan menang oleh KPU Yakni saudara Bonifasius Belawan Geh (Boni) di Mahakam Ulu dan Saudara Andi Harun di Samarinda, ini adalah cara demokrasi dimana rakyat yang memilih sebagai calon pemimpinnya,” paparnya mengingatkan bahwa demokrasi di Indonesia adalah upaya mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya.

Dia berpesan agar Boni dan Andi Harun menjaga kedekatan dengan rakyat dan menjadi pemecah masalah di daerah masing-masing. Khusus di Samarinda, Muzani kembali mengingatkan ada 3 pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan.

“Problem Samarinda tadi saya dapat penjelasan dari Wakil Wali Kota, yakni sampah, kemacetan, dan banjir. Problem tiga ini yang sudah amat mendesak. Ketika Andi Harun menjadi Wali Kota yang diusung Partai Gerindra, tugas dia adalah bagaimana menyelesaikan problem ini. Dan ketika problem ini pelan-pelan sudah mulai terurai meski belum tuntas itu adalah bagian dari janji yang kita berikan kepada rakyat untuk diselesaikan. Ini adalah cara partai menyelesaikan,” ulas Muzani.

Dia mengingatkan pemimpin-pemimpin yang berasal dari Gerindra harus bertanggung jawab memenuhi janji partai ke rakyat. Kepala daerah, ataupun wakil rakyat dari Gerindra harus menjalankan amanah dengan baik.

“Andi Harun adalah wali kota yang sejak awal beliau punya ambisi untuk membangun Kalimantan Timur untuk membangun ibu kota provinsi menjadi kota metropolitan yang jauh lebih baik dari sekarang. Sebagai partai kami mendukung itu, kami mendorong beliau menjadi wali kota yang baik, berhasil di tingkat Samarinda sehingga rakyat bisa mengetahui bahwa kota yang diusung Gerindra adalah walikota yang berpihak kepada masyarakat,” ujar Muzani.

Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close