Regional

BPBD Sudah Lakukan Tindakan Semut Masih Teror Warga Desa Banyumas

BIMATA.ID, Banyumas — Warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, kini keluhkan dengan serangan Semut Tak main-main serangan semut ini jumlahnya sangat banyak diduga serangan semut ini berawal dari tempat gergaji kayu Kawanan semut menyerang perumahan warga di RT 3 RW 3.

“Awalnya dari pabrik kayu. Saya lihat dulu baris-baris nyebrangnya itu ke arah utara terus. Itu tiga tahun lalu. Namun saya tidak tahu kalau akan berkembang biak seperti sekarang ini,” kata seorang warga, Senin (16/11/2020).

Dampak keberadaan semut tersebut sudah sangat mengganggu Bahkan semut tersebut selalu menyerang ketika warga sedang beraktifitas.

“Kalau tidur pada jatuh menggigit Mengganggu orang ibadah ya pada gatal-gatal digigit, orang masak, orang tidur pada keganggu semua Orang menderes juga tidak bisa,” imbuhnya.

Warga lalu berupaya melakukan penyemprotan secara mandiri menggunakan sabun Bahan kimia untuk tanaman hingga penyemprot nyamuk namun semut-semut tersebut masih terus muncul dan makin banyak Warga ada yang menggunakan obat nyamuk semprot karena mempan.

Namun penggunaan obat nyamuk semprot itu mahalSehingga untuk sekadar penanggulangan warga menggunakan bedak bayi untuk meminimalkan supaya tidak menyerang.

Karakter semut diakui warga sangat agresif dan menyerang Bahkan selain menggigit juga menyebabkan mata pedih.

Semut keluar saat musim penghujan seperti sekarang ini, dan aktif pada malam hari dimana jumlahnya bisa mencapai 20 kali lipat dibanding saat siang hari.

Pihak BPBD Banyumas pun sudah melakukan penyemprotan pada (15/11). Namun, sampai sekarang semut masih terus ada.

“Tetep banyak mungkin harus beberapa kali disemprot Ini malah masih terus-terusan ada,” tuturnya. 

Sebelumnya, Pihak BPBD Banyumas pun sudah melakukan penyemprotan pada (15/11). Namun, sampai sekarang semut masih terus ada.

“Tetep banyak mungkin harus beberapa kali disemprot Ini malah masih terus-terusan ada,” tuturnya.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close