BeritaFakta DuniaHeadlineHukumInternasionalNasionalPolitik

Demi Kepentingan Negara, Di Tengah Pandemi Covid-19 Menhan Prabowo Tetap Penuhi Undangan Dari AS

BIMATA.ID, JAKARTA-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akhirnya tiba di Amerika Serikat, Kamis (15/10). Ini akan menjadi kunjungan historis, lantaran Prabowo sudah 20 tahun terakhir ini di-blacklist oleh AS karena diduga terlibat pelanggaran HAM di tahun 1998.
“Pak Prabowo dari tanggal 15-19 (Oktober) beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia,” kata juru bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Adapun pembahasan kerja sama pertahanan tersebut masuk dalam agenda kunjungan kerja Prabowo ke AS dalam rangka memenuhi undangan Mark Esper.
“Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto diundang oleh pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada 15-19 Oktober 2020,” kata Dahnil Anzar dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10).
Selain membahas kerja sama pertahanan kedua negara, Prabowo juga akan membicarakan upaya melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan Indonesia-AS. Menurut Dahnil, Prabowo selama di AS tidak hanya bertemu dengan Mark Esper, melainkan sejumlah pejabat di pemerintahan Presiden Donald Trump.

“Bertemu dengan banyak pihak terutama terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat,” kata Dahnil.

Meski dunia sedang menghadapi wabah covid-19 tak biasa, Prabowo tetap memenuhi undangan AS.

Bahkan, Prabowo mengaku telah melapor ke Presiden Jokowi soal rencana kunjungan ke AS. Prabowo lalu mengulang percakapannya dengan Presiden Jokowi saat melaporkan rencana kunjungan ke AS.

“Walaupun perjalanan jauh sekarang pandemi covid-19, tapi ya tetap kita hormati. Saya menghadap Presiden, saya lapor Presiden, ‘Pak, saya dapat undangan dari Amerika Serikat’. Presiden mengatakan, ‘Ya harus berangkat’. ‘Ya siap’,” ucap Prabowo dalam wawancara khusus courtesy DPP Partai Gerindra seperti dilihat Selasa (13/10/2020).

Prabowo juga mengungkapkan akan membahas soal keinginannya memitigasi kebocoran dalam pertemuan mendatang. Apa maksudnya?

“Untuk mitigasi kebocoran, jangan sampai kebocoran itu berlanjut, apalagi melebar atau menambah. Ini kadang-kadang… ini fokus saya. Dalam pembelanjaan pembelian alutsista, saya ingin harga yang terbaik, harga yang paling murah tapi kualitas paling tinggi. Ini selalu perjuangan saya,” ucap Prabowo.

Rencananya, setelah kunjungan undangan dari AS, Prabowo Subianto diagendakan berangkat ke Vienna, Austria pada 20 Oktober 2020. Rencana kunjungan Prabowo ke Austria dalam rangka diplomasi pertahanan.

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close