RegionalUmum

Petani Kandanghaur dan Sekitarnya Keluhkan Mahalnya Pupuk

BIMATA.ID, Indramayu – Petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan kelangkaan pupuk urea. Selain langka, harga pupuk juga mahal, dan naik gila-gilaan. Harga pupuk urea di tingkat petani mencapai Rp300.000-Rp320.000 per 100 kilogram atau kwintal.

“Pupuk urea di wilayah Kandanghaur dan sekitarnya, Indramayu Barat, susah didapat. Barangnya ga tersedia,” kata Ikhwan, tokoh masyarakat Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (14/8).

Bila pun pupuk tersedia, ucap Ikhwan, harganya naik gila-gilaan. “Parah naiknya, biasanya cuma 180 ribu per kwintal sekarang naik sampai 300-320 ribu,” keluhnya.

Kondisi ini, papar Ikhwan, sudah berlangsung kurang lebih satu bulan ini. “Kasihan petani, sudah kemarin banyak yang gagal panen dan kena rob. Sekarang pupuk langka dan mahal banget,” katanya.

Ia pun meminta pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk memperhatikan keluhan para petani ini.

“Mudah-mudahan Pemda maupun Pusat ada yang masih peduli dengan kondisi ini,” harapnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close