BIMATA.ID, Jakarta- Perkembangan kasus Memiles sampai saat ini masih belum menemukan kata final. fenomena bisnis yang berbasis aplikasi ini sempat menggemparkan publik. Sebab, bisnis model yang menghasilkan keuntungan Milyaran ini sangat diminati oleh masyarakat luas.
Memiles pada dasarnya adalah aplikasi advertising atau bisnis periklanan yang mengiklankan dagangan atau jual beli seperti perusaan startup lainnya yang saling menguntungkan.
Kemudian berjalannya waktu, pada persidangan pokok perkara di Pengadilan Negeri Surabaya yang sudah memperlihatkan hasil cukup baik dan member semakin kompak untuk tetap bersabar menunggu hasil putusan sesuai aturan hukum, namun dadakan ada beberapa member merasa dirugikan dan melapor ke pihak berwajib dengan dugaan tindak pidana penipuan dan hutang pihutang.
Disisi lain Fransiska selaku member yang merasa tidak dirugikan oleh aplikasi Memiles membalas dengan seruan untuk tetap mendukung memiles hidup kembali. pasalnya, model bisnis karya anak bangsa ini sangat menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat luas.
“Intinya keterangan yang diberikan oleh saksi di persidangan tidak menunjukan ada indikasi Memiles berhutang atau melakukan tindak pidana penipuan,” Ungkap Fransiska Kamis 16/07/2020
Selaras dengan pernyataan Fransiska, Andi AMR selaku kordinator para member dari Aliansi M3PHK ( Masyarakat Member Memiles Pejuang Hak dan Keadilan ) mengecam keras tindakan oknum yang ingin menghalangi Memiles bangkit kembali.
“Saya sangat menyayangkan ada oknum yang ingin Memiles mati, salah satunya dengan mengisukan bahwa memiles Pailit dan ada yang mengarahkan para member dengan menunjuk kuasa hukum untuk membayar dan turut serta menuntut uang yang sudah di Topup beli slot iklan harus dikembalikan,” pungkas AMR Andi Muhammad Rifaldy.
Andi AMR menambahkan agar para member tetap bersabar dan tenang menunggu hasil persidangan sampai selesai.
(FID)
