Jiwa & RagaKesehatan

Yuk, Kenali Apa Itu Meningitis ?

BIMATA.ID, Health- Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Meningitis terkadang sulit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.

Meningitis dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kondisi-kondisi tertentu, seperti melemahnya sistem imun tubuh juga dapat memicu munculnya meningitis.

Semua golongan usia berpotensi terjangkit meningitis, termasuk bayi. Apabila meningitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memburuk dan memicu komplikasi seperti kejang dan gagal ginjal.

 

Gejala dan Faktor Pemicu Meningitis

Meski gejalanya awalnya mirip dengan flu, meningitis tetap harus diwaspadai karena juga dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher. Pada bayi di bawah usia 2 tahun, meningitis umumnya ditandai dengan memunculkan benjolan di kepala.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu meningitis, diantaranya:

  • Infeksi kuman.
  • Penyakit kanker dan lupus.
  • Efek samping obat dan operasi otak.

Risiko terkena meningitis juga akan meningkat pada ibu yang sedang hamil atau lupa menjalani imunisasi.

Penyebab Meningitis

Berdasarkan penyebabnya, meningitis terbagi menjadi beberapa tipe, yakni:

Meningitis bakterialis. Meningitis tipe ini disebabkan oleh bakteri dan dapat menular. Bakteri yang menyebabkan meningitis seperti:

  • Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini biasanya terdapat pada hidung, sinus, dan saluran pernapasan.
  • Neisseria meningitidis. Bakteri ini menyebar melalui air liur atau lendir saluran pernapasan.
  • Haemophilus influenza. Haemophilus influenza tipe B atau Hib adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan meningitis pada anak-anak. Selain meningitis, bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi pada darah, tenggorokan, kulit, dan sendi.
  • Listeria monocytogenes. Bakteri tipe ini umumnya terdapat pada makanan, seperti melon, keju, dan sayuran mentah.
  • Staphylococcus aureusBakteri tipe ini umumnya ditemukan pada kulit dan saluran pernapasan.

Meningitis virus. Kondisi ini hanya menimbulkan gejala yang tergolong ringan dan dapat pulih dengan sendirinya. Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat lebih mudah menyebar dibanding yang disebabkan oleh bakteri. Virus yang menyebabkan meningitis meliputi virus kelompok enterovirus, virus herpes simplex, HIV, virus West Nile, dan coltivirus. Virus-virus tersebut dapat menyebar melalui udara, seperti saat bersin atau batuk, berbagi penggunaan barang pribadi, atau menyentuh benda yang terkontaminasi.

Meningitis jamur. Meningitis yang disebabkan oleh jamur masih tergolong jarang terjadi. Meningitis tipe ini biasanya menyerang seseorang yang memiliki sistem imun lemah, seperti penderita kanker dan AIDS. Beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan meningitis adalah cryptococcus, blastomyces, histoplasma, dan coccidioides. Jamur umumnya ini terdapat pada kotoran hewan seperti burung dan kelelawar. Penyebaran jamur dapat melalui tanah atau debu yang terkontaminasi dan terhirup oleh pasien.

Meningitis parasit. Parasit penyebab meningitis, seperti Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris procyonis, tidak disebarkan melalui kontak langsung. Parasit ini umumnya terdapat pada hasil bumi, serta kotoran, makanan, dan hewan seperti siput, ikan, unggas. Memakan makanan yang berbahan dasar hewan tersebut atau melakukan aktivitas seperti berenang berpotensi tertular parasit penyebab meningitis.

Meningitis juga dapat dipicu oleh kondisi yang diderita pasien, seperti cedera kepala, kanker, dan lupus. Penggunaan obat-obatan tertentu atau pernah menjalani tindakan medis seperti operasi otak juga dapat memicu munculnya meningitis.

 

Selain itu, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat memicu meningitis, antara lain:

  • Usia. Umumnya, meningitis virus muncul pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, dan meningitis bakteri muncul pada anak-anak yang berusia di bawah 20 tahun.
  • Kehamilan. Kehamilan meningkatkan potensi meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil berupa keguguran.
  • Tinggal dalam lingkungan yang ramai, seperti siswa yang tinggal di asrama.
  • Melewati jadwal vaksinasi. Risiko akan meningkat apabila pasien melewati jadwal vaksinasi yang telah dianjurkan dokter.

 

Cara Mengobati dan Mencegah Meningitis

Pengobatan meningitis umumnya berbeda-beda tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh, dokter bisa meresepkan obat antimikroba atau menjalankan terapi lain bila meningitis disebabkan oleh kanker atau lupus. Penyakit ini bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi. Guna meningkatkan kekebalan tubuh dari kuman penyebab meningitis, lakukan vaksinasi (termasuk vaksin PCV) sesuai anjuran dokter.

Sumber: https://www.alodokter.com/meningitis/penyebab

Editor: DN

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close