BisnisProperti

BTN Relaksasi ke pengembang properti karena virus Corona

BIMATA.ID, JAKARTA- Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan, sektor properti dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa perlambatan ekonomi. Hal ini dikarenakan sektor properti memberikan dampak terhadap 172 lebih sektor industri turunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Peran para pengembang bermitra dengan BTN dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” ujarnya

Saat ini sektor properti kembali diuji setelah merebaknya virus corona yang juga berpotensi memukul sejumlah sektor ekonomi Indonesia, seperti pariwisata, perdagangan dan investasi.

“Kita sama-sama wujudkan kolaborasi yang produktif dan inovatif untuk membantu pemerintah menjaga sektor properti tetap melaju. Apalagi dengan banyaknya stimulus yang diberikan pemerintah maupun regulator,” ucapnya.

Setidaknya ada dua faktor sektor properti dapat bertahan. Pertama masih tingginya permintaan domestik untuk hunian, baik subsidi maupun non subsidi.

Kedua, kebijakan fiskal dan moneter yang pro sektor properti dari pemerintah untuk mendorong ekonomi diantaranya relaksasi Loan To Value, penambahan anggaran subsidi dan kebijakan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan BI Rate untuk memberi stimulus perbaikan ekonomi.

“Kebijakan lain baik fiskal maupun moneter untuk mengantisipasi dampak Covid -19 akan lebih banyak dan tepat sasaran. Untuk itu kita para stakeholder properti harus meningkatkan produktivitas dan inovasi dan terus memperkuat sinergi,” katanya.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 8-10 persen ditopang oleh pertumbuhan KPR non subsidi sekitar 13-15 persen. Sedangkan segmen KPR subsidi, bank berkode saham BBTN ini menargetkan pertumbuhan sekitar 3-5 persen.

Kami memberikan dorongan kepada tiga pengembang properti dengan realisasi KPR online terbaik antara lain PT Arya Lingga Manik, PT Bumi Arta Sedayu (Citra Swarna Group) dan PT Bukit Sarua Development (Rura Graha Group).

Kemudian perseroan juga memberikan kepada pengembang properti dengan KYG terbaik antara lain PT PP Properti Tbk, Perum Perumnas, PT Adhi Persada Properti. Terakhir kategori terakhir bagi pengembang dengan realisasi KPR 2019 dengan nilai di atas Rp 100 miliar antara lain ISPI Group, GAN Property, Duta Putra Group, Kalindo Group, PT Arya Lingga Manik dan Perum Perumnas.

“Kami harapkan, para pengembang dapat terus bekerja sama dengan BTN dan mengoptimalkan pelayanan maupun fasilitas perbankan yang dimiliki Bank BTN, tidak hanya Kredit Konstruksi, kredit modal kerja namun juga program BTN Solusi yang akan memberikan kemudahan bagi para developer dan karyawannya,” ucapnya.

Program BTN Solusi adalah program yang memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan payroll/gaji dari karyawannya sekaligus memberikan berbagai manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial.

 

Sumber :republika.co[dot]id
Editor :ZBP

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close